GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA

Yenni Yuniati, Ani Yuningsih, Teguh Ratmanto

Abstract


Gerakan Literasi Sekolah memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “Kegiatan 15 Menit Membaca Buku Nonpelajaran Sebelum Waktu Belajar Dimulaiâ€. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik/siswa serta dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Penelitian ini ingin melihat “Sejauhmana Gerakan Literasi Sekolah Dapat Menumbuhkan Budaya Membaca di Kalangan Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandungâ€. Metode yang digunakan deskriptif kuantitatif dengan survei eksplanatori, yaitu metode penelitian yang mengambil beberapa sampel dari populasi. Semua sekolah yang di survei sudah melaksanakan kegiatan literasi sekolah dari pertengahan tahun 2015. Kegiatan literasi mengembangkan budaya lisan. Kelas berbasis literasi yang kuat diharapkan memunculkan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi tentang buku selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini juga perlu membuka kemungkinan untuk perbedaan pendapat agar kemampuan berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan pandangan. Pembiasaan literasi sekolah ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik.

Keywords


Gerakan Literasi Sekolah, Pelajar, Kebiasaan Membaca

Full Text:

PDF

References


Albarricin, D., Wang, W., Li, Hong & Noguchi, K., 2006. Structure of Attitude;Judgment, Memory and Implications of Change dalam Attitudes & Attitude Change, Psychology Press: Taylor & Francis, New York.

Creswell, John W. 1994. Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches. Westport, CT: Praeger Publishers.

Djali. 2007.Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.

Dalyono. M. 1997. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Fisbhein, M & Azjen, I. 1975, Belief, Attitude, Intention and Behavior: An Introduction to Theory and Research. Addison-Wiley Publishing Company, Massachusetts.

Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial; Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Muhibin, Syah. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya. Bandung.

Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Rosdakarya. Bandung.

Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial.Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.

Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin. 2005. Metode Penelitian Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya.Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin & Idi Subandi. 2016. Metode Penelitian Komunikasi(Edisi Revisi), Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Psikologi Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya. Bandung.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Graha Ilmu. Yogtakarta.

Sumanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

West, Richard & Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. (Terj. Maria Natalia Damayanti Maer). Penerbit Salemba Humanika. Jakarta.

Yuniati, Yenni, Ani Yuningsih, Nurahmawati, 2015. Konsep Diri Siswa Sekolah Menengah Pertama di kota Bandung Dalam Komunikasi Sosial Melalui Smartphone. Jurnal Mimbar Universitas Islam Bandung.

Yuniati, Yenni, Ani Yuningsih 2017. Utilization of Smartphone Literacy In Learning Process. Jurnal Mimbar Universitas Islam Bandung.

Bacaan Lain :

Prof. H. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. Potret Wajah Masyarakat Digital Indonesia. Orasi Ilmiah Pada Dies Natalis ke – 55 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 28 September 2015. Unpad Bandung.

http://www.slideshare.net/senopramuadji/digital-in-numbers-indonesia-compilation.

Sumber buku: Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

http://dikdas.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2016/03/Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah1.pdf

M. Susan Burns. 1998. Starting Out Right.

KBBI. 2008. Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Jakarta.

Kholid A. H dan Lilis S. 1997. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta : Universitas Terbuka. Harjasujana, A.S. dan Yeti Mulyati, Membaca 2. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Darmiyati, Zuchdi, 2007. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca, Yogyakarta : UNY Press, 2007.

Nuriadi. 2008. Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soedarso. 2006. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah dan Buku Saku Gerakan Literasi SekolahDirektorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.