PENGEMBANGAN TERNAK SAPI LOKAL BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SULAWESI UTARA

Artise H. S. Salendu

Abstract


Lahan perkebunan kelapa banyak dimanfaatkan petani dengan tanaman
pangan termasuk ternak sapi lokal. Ternak sapi lokal memiliki banyak manfaat
diantaranya sebagai bahan pangan, pendapatan, sumber tenaga kerja dan sumber
pupuk untuk kesuburan tanah. Pengembangan ternak sapi dapat dilakukan dengan
tetap mempertahankan kelestarian lingkungan hidup, caranya dengan sistem yang
terintegrasi dengan perkebunan dan tanaman pangan. Permasalahannya
pengembangan ternak sapi dilakukan dengan cara non integrasi. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan model pengembangan ternak sapi lokal yang
berwawasan lingkungan. Wilayah penelitian adalah Kabupaten Minahasa Selatan
dan yaitu ditentukan secara purposive yaitu dengan pertimbangan wilayah ini
memiliki produksi kelapa terbanyak. Kecamatan Tenga ditentukan secara purposive
dengan pertimbangan memiliki populasi ternak sapi terbanyak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ternak sapi lokal tidak dikandangkan tetapi diikat di lahan
pertanian sesudah panen tanaman pangan. Pakan yang dikonsumsi ternak sapi
berupa limbah pertanian dan rumput yang tumbuh liar di lahan-lahan tersebut.
Tetapi kotoran ternak sapi hanya dibiarkan tidak dimanfaatkan sebagai pupuk bagi
lahan-lahan pertanian milik petani.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pengembangan ternak sapi yang terintegrasi dapat memberikan keuntungan
lebih besar dibanding non integrasi. Saran yang dapat disampaikan bahwa perlu
intervensi dan sosialisasi dari pemerintah untuk pengembangan ternak sapi yang
terintegrasi dengan tanaman pangan dan perkebunan kelapa.

Keywords


ternak sapi, integrasi, lingkungan, tanaman pangan, kelapa

Full Text:

PDF

References


Anugerah, I.S. (2007). Pembelajaran Budidaya Padi Ekologis Berbasis Partisipasi Masyarakat: Catatan

Bagi Upaya Membangun dan Menggerakkan Pertanian dan Pedesaan. Materi Seminar Nasional, 04

Desember 2007. Peran Benih dalam ecofarming Berbasis Padi. pse.litbang.deptan.go.id.

Amin, S. (2009). Coco Preneurship Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa. Lily Publisher, Yogayakarta.

Aribawa, I.B. dan I.K. Kariada. (2008). Strategi Pengembangan Pertanian Lahan Kering Yang Ramah

Lingkungan Melalui Integrasi Ternak Sapi dan Tanaman. http://Ntb.litbang.deptan.go.id/ind/2005/

TPH/strategipengembangan.doc

BAPPEDA Minahasa Selatan. (2006). Buku Data dan Analisa. Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan

BAPPEDA, Amurang.

Bareja, B.G. and E.M. Sioquim. (2010). More Efficient Mango Production Thru Integrated Farming

System. CropsReview.Com.

Channabasavanna, A.S; D.P. Birodar; K.N. Prabhudev dan M. Hegde. (2009). Development of Profitable

Integrated Farming System for Small and Medium Farmers of Tungabhadra Project Area of

Karnataka. India. Karnataka J. Agric. Sci; 22(1): (25-27).

Direktorat Jenderal Peternakan. (1985). Peta Potensi Wilayah Penyebaran dan Pengembangan

Peternakan Ruminansia sapi dan Kerbau Potong. Kerjasama antara Ditjen Peternakan dengan

fakultas Peternakan IPB, Bogor.

Dutilly-Diane, C., E. Sadoulet and A. de Janvry. (2003). Household Behavior Under Market Failures:

How Natural Resource Management in Agriculture Promotes Livestock Production in the Sahel.

Department of Agricultural and Resource Economics. University of California, Berkeley.

Hart, T and I. Vorster. (2006). Indigenous Knowledge on the South African Landscape. Potentials for

Agricultural Development. HSRC Press. http://www.prolinnova.net/south_africa/a-indigenousknowledge-

AM1.pdf.

Haryanto, B. (2009). Inovasi Tehnologi Pakan Ternak Dalam Sistem integrasi Tanaman-Ternak Berbasis

Limbah Mendukung Upaya Peningkatan Produksi Daging. Pusat Penelitian dan Pengembangan

Peternakan. Pengembangan Innováis Pertanian 2 (3). 2009: 163-176.

Karmawati, E; S.J. Munarso; I.K. Ardana dan C. Indrawanto. (2009). Tanaman Perkebunan Penghasil

Bahan Bakar Nabati (BBN). IPB Press, Bogor.

Mansyur., N.P. Indrani., I. Susilawati dan T. Dhalika. (2009). Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman

Pakan di Bawah Naungan Perkebunan Pisang. Lemlit Universitas Padjadjaran, Bandung.

Preston, T.R. (2007). Potential of Cassava in Integrated Farming System. University of Tropical

Agriculture. Foundation, Chamcar Daung, Phnom Penh, Cambodia. http://www.mekarn.org/

procKK/pres.htm.

Ramrao, W. Y; S.P. Tiwari and P. Singh. 2006. Crop-Livestock Integrated Farming System for the

Marginal Farmers in Rain Fed Regions of Chhattisgarh in Central India. Livestock Research for Rural

Development 18 (7).

Reijntjes, C; B. Haverkort and A. Waters-Bayer. (1999). Pertanian Masa Depan. Pengantar untuk

Pertanian Berkelanjutan dengan Input Luar Rendah. Edisi Indonesia. Kanisius, Yogyakarta.

Rota, A and S. Sperandini. (2010). Integrated Crop-Livestock Farming Systems. Livestock Thematic

Papers. Tools for Project Design. IFAD, International Fund for Agricultural Development, Rome,

Italy.

Singh, K.P and R.K. Nanwal. (2010). Curricula Change and Human Resource Development for

Integrated Farming Systems in Semi-arid Tropical Conditions. Chaudhary Charan Singh Haryana

Agricultural University, Hisar, India.

Soedjana, T.D. (2005). Prevalensi Usaha Ternak Tradisional Dalam Perspektif Peningkatan Produksi

Ternak Nasional. Balai Penelitian Ternak Bogor. Jurnal Litbang Pertanian, 24 (12) p 10-18.

Suryana. (2009). Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi Agribisnis dengan Pola

Kemitraan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan. Jurnal Linbang Pertanian.

(1), 29-36.

Umar, S. (2009). Potensi Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Pusat Pengembangan Sapi Potong dalam

Merevitalisasi dan Mengakselerasi Pembangunan Peternakan Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan

Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Reproduksi Ternak. Universitas Sumatera Utara,

Medan.

Winarso. (2005). Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Penerbit Gava Media.

Jogyakarta.

Winarso, B. (2004). Prospek Pengembangan Usaha ternak Sapi Potong di Kalimantan Timur. ICASERD

WORKING PAPER No 27. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0