PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIKA TINGKAT TINGGI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Yani Ramdani

Abstract


Penelitian ini mengkaji pengaruh pembelajaran CTL dan konvensional
dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir matematika
tingkat tinggi siswa SMU didasarkan pada pengetahuan awal matematika (PAM)
dan latar belakang pendidikan siswa. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen
dengan disain eksperimen perbandingan kelompok statik. Kelompok eksperimen
diberi perlakuan berupa pembelajaran CTL, sedangkan kelompok kontrol secara
konvensional. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah
Umum (SMU) dan Aliyah. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes pengetahuan
awal matematika dan tes kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi. Analisis
data dilakukan dengan uji gain ternormalisasi dan uji Anova. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan bahwa: (1) siswa yang diajar dengan pendekatan CTL
mempunyai kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi lebih baik dibandingkan
dengan siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan konvensional, baik
ditinjau secara keseluruhan, berdasarkan latar belakang pendidikan siswa maupun
kemampuan awal matematika (KAM); (2) tidak terdapat interaksi yang signifikan
antara pembelajaran (CTL, konvensional) dan jenis sekolah (SMU dan Aliyah)
terhadap kemampuan berpikir matematika tingkat tinggi siswa; (3) terdapat
interaksi yang signifikan antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika
siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap kemampuan berpikir matematika tingkat
tinggi siswa.

Keywords


berpikir matematika tingkat tinggi, konvensional, dan CTL

Full Text:

PDF

References


Depdiknas, 2006. Kurikulum Matematika SMP/MTs. Dirjend Manajemen Dikdasmen. Jakarta.

Johnson, EB, 2002. Contextual Teaching and Learning. California: Corwin Press, Inc.

National Council of Teachers of Mathematics, (1989) Curriculum and Evaluation Standards for School

Mathematics. Reston, VA.: National Council of Teachers of Mathematics.

NCTM (2000). Principles and Standards for School Mathematics, Reston, Virginia.

Tahmir, S.(2008). Model Pembelajaran RESIK Sebagai Strategi Mengubah Paradigma Pembelajaran

Matematika di SMP yang Teachers Oriented Menjadi Student Oriented. Laporan Penelitian Hibah

Bersaing Dikti. [online] Tersedia: http://www.puslitjaknov.org/data/file/2008/makalah_

poster_session_pdf/Suradi_.ModelPembelajaranResiksebagai Strategi.pdf. [15 Maret 2009].

Ruseffendi, E. T. (1991). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam

Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sabandar, J. (2003). Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika. Makalah: tidak

diterbitkan.

Suryadi. D (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung Serta Pendekatan Gabungan

Langsung dan Tidak Langsung dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Berfikir Matematik

Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Disertasi pada PPS UPI: tidak diterbitkan.

Sumarmo, U. (2000). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan

Intelektual Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Dasar. Laporan Penelitian FMIPA UPI. Tidak diterbitkan.

Utari-Sumarmo. (2006). Berfikir Matematik Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana

Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah disajikan pada

Seminar Pendidikan Matematika di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Tanggal 22

April 2006: tidak diterbitkan




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0