ANALISA PATHLOSS EXPONENT DI AREA TERBUKA UNTUK APLIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK

Nur Adi Siswandari, Okkie Puspitorini, Agung Surya Jati

Abstract


Propagasi gelombang radio merupakan fenomena besar dalam proses
perancangan sebuah sistem komunikasi nirkabel (wireless commnunication), karena
pada dasarnya propagasi merupakan parameter yang sangat penting terhadap
keberhasilan sebuah komunikasi. Saat ini penggunaan teknologi komunikasi
nirkabel berkembang sangat pesat, salah satu contoh adalah penggunaan teknologi
wireless sensor network (WSN). Untuk penempatan sensor pada teknologi WSN,
perlu diketahui karakteristik propagasi di lingkungan tersebut. Untuk itu pada
penelitian ini membahas tentang pengaruh lingkungan propagasi di area terbuka
(rerumputan, aspal dan tegel) dengan skenario pengukuran menyerupai
penempatan sensor pada teknologi WSN dengan level daya sebagai parameter
pengukuran untuk menghitung pathloss exponent(PLE). Dimana nilai PLE akan
menjadi acuan dalam menentukan batas kritis dari coverage area pada daerah
tertentu dan dapat dijadikan acuan untuk penempatan sensor pada teknologi WSN
di area tersebut. Berdasarkan nilai level daya didapatkan nilai path loss exponent
untuk area rerumputan sebesar 3,40 area aspal 3,42 dan area tegel 3,57. Relevansi
hasil penelitian ini dapat digunakan oleh praktisi telekomunikasi sebagai
pertimbangan dalam pemilihan dan penempatan sensor pada teknologi WSN.

Keywords


propagasi, level daya, wireless sensor network (WSN), pathloss exponent (PLE), coverage area.

Full Text:

PDF

References


Guoqiang Mao, et. All.(2008). Path Loss Exponent Estimation for Wireless Sensor Network Localization.

University of Sydney and National ICT Australia.

Jeff Frolik and Abiola Fanimokun (2008). Effects of natural propagation environments on wireless sensor

network coverage area. University of Vermount USA.

N. Patwari, et. All.(2003). Relative location estimation in wireless sensor networks, IEEE Transactions on

Signal Processing, vol. 51, no. 8, pp. 2137–2148.

Nur Adi S., Okkie P. (2010). Investigasi dan Analisa Coverage Area Pemancar CDMA di Daerah

Surabaya dengan Sistem Informasi Geografis. Journal of EMITTER, ISSN : 2088-0596, EEPIS-ITS,

Surabaya.

S. Meguerdichian, F. Koushanfar, M.Potkonjak, M. Srivastava (2010). Coverage Problems in Wireless

Ad-hoc Sensor Networks. Univ. of California, Los Angeles, CA, USA

Sunil Srinivasa and Martin Haenggi (2008). Pathloss Exponent Estimation in Large Wireless Network,

University of Notre Dame USA.

Sunil Srinivasa and Martin Haenggi (2010). Statistical Mechanics Tool to Study the Performance of

Wireless Line Networks. University of Notre Dame USA.

T. Rappaport (2002). Wireless communications: principles and practice. Prentice Hall, New Jersey.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0