EFEK KEMOTERAPI EKSTRAK BAWANG PUTIH PADA KANKER SERVIKS UTERI

Lelly Yuniarti, Maya Tejasari, Wida Pubaningsih, Egi Pratama

Abstract


Kanker Serviks Uteri merupakan kanker penyebab kematian pertama pada
wanita. Angka kematian akibat penyakit kanker di Indonesia terus meningkat dan
merupakan penyebab kematian kelima di Indonesia. Perhimpunan Onkologi
Indonesia (POI) juga menyatakan peningkatan kasus kanker akan menjadi tujuh kali
lipat pada tahun 2030. Pengembangan agen antikanker diarahkan pada induksi
apoptosis atau jalur kematian lain dari sel kanker, penghambatan faktor
pertumbuhan dan sinyal faktor pertumbuhan yang meregulasi siklus sel. dan dan
kontrol checkpoint.
Zat allicin dan Diallyl disulfide (DADS) yang terkandung dalam bawang putih
menunjukan kemampuan sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak air bawang putih terhadap jumlah kematian sel dan
menganalisa variasi jenis kematian sel pada kultur sel kanker serviks uteri HeLa.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro terhadap kultur sel
kanker serviks uteri HeLa. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok 1
adalah kultur sel HeLa yang tidak diberi ekstrak air bawang putih, kelompok 2
adalah kultur sel HeLa yang diberi ekstrak air bawang putih dengan konsentrasi
250μg/mL, kelompok 3 adalah kelompok 2 adalah kultur sel HeLa yang diberi
ekstrak air bawang putih dengan konsentrasi 500μg/mL,sedangkan kelompok 4
adalah kultur sel HeLa yang diberi ekstrak air bawang putih dengan konsentrasi
1000μg/mL. Kepada masing-masing kelompok dilakukan perhitungan jumlah
apoptosis dan nekrosis pada kultur sel HeLa menggunakan imunohistokimia
TUNEL. Data dianalisis secara statistik menggunakan metoda ANOVA lalu
dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan ANOVA dan Post Hoc test metode
Tukey HSD. Hasil menunjukan ekstrak bawang putih meningkatkan jumlah
apoptosis kultur sel HeLa pada konsentrasi 1000μg/mL dan meningkatkan nekrosis
pada konsentrasi 500μg/mL dan 1000μg/mL. Terdapat variasi kematian sel yang
bermakna yaitu apoptosis dan nekrosis pada kultur sel HeLa yang diberi ekstrak
bawang putih konsentrasi 500μg/mL dan1000μg/mL. Hal ini disebabkan kandungan
allicin, DADS dan DAS pada bawang putih yang dapat menyebabkan supresi faktor
survival sel dan meningkatkan (Ca2+) intraseluler.

Keywords


kemoterapi, ekstrak bawang putih, kanker serviks.

Full Text:

PDF

References


Lynn J, Shepherd MD, FRCSC , FACOG, Peter, Bryson SC. Human Papillomavirus-Lesson From

History and Chalenges for the Future. J Obstet Gynaecol Can. 2008 November; 30(11): p. 1025-33.

Schiffman M, Castle PE, Jeronimo J, Rondriguez A, Wacholder S. Human papillomavirus and cervical

cancer. Lancet. 2007; 370: p. 890-907.

Badan Registrasi Kanker. Ikatan Ahli Patologi Indonesia Jakarta: Departemen Kesehatan Republik

Indonesia; 1998.

Lee H.N. Firuza P,Santam C,Suresh S. The oncologic management of carcinoma cervix after primary

treatment failure. Indian J. Palliative Care. 2005; 11(2): p. 82-92.

Alfonso D-Gonzales, Marcela L, Myrna C, Lucely C,Caludia A, Eduardo C, et al. Epigenetics of cervical

cancer. Anoverview and therapeutic perspectives. Molecular Cancer. 2005; 4: p. 38.

Ngan HYS, Stanley M, Liu SS, Ma HK. HPV and P53 in cervical cancer. Genitourin Medical. 1994; 70:

p. 1888-901.

Seong HJ, GwGuillaume M, Wienjec, Jessie LS. Enhancement of paclitaxel delivery to solid tumor by

apoptosis inducing pretreatment: Effect of treatment schedule. J. Pramacology experimental

therapeutic. 2001.

Stelios K. Faotio MD. Carcinoma of the uterine cervix-prognostic implications of the mode of therapy

and quality of life. CME Journal of Gynecologyc Oncology. 2001; 6: p. 385-90.

Corney RH, Crowther ME, Everett H. Psychosexual dysfunction in womwn with gynaecological cancer

following radical pelvic surgery. J Obstet Gynaecol. 1993; 100: p. 73.

Amagase, Harunobu. 2006. Clarifying the Real Bioactive Constituents of Garlic. The Journal of Nutrition

: 716S-725S

Kamporo N. Penanganan kanker masa depan. In ; 2000; Denpasar. p. 34-41.

Suwiyoga IK. Kanker Serviks: Evaluasi Faktor Risiko Klinis. Maj. Obstet Ginekol Indonesia. 2000: p.

-32.

Suwiyoga IK. Beberapa Masalah Pap Smear sebagai Alat Diagnosis Dini Kanker Serviks. Udayana Med.

J. 2004; 35(124): p. 79-82.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0