PEMBUATAN POLIMER KOMPOSIT RAMAH LINGKUNGAN UNTUK APLIKASI INDUSTRI OTOMOTIF DAN ELEKTRONIK

Teuku Rihayat, Suryani Suryani

Abstract


Serat daun nenas adalah salah satu jenis serat yang berasal dari
tumbuhan yang diperoleh dari daun-daun tanaman nenas. Daun nenas merupakan
bahan buangan (limbah buah nenas) yang cukup banyak jumlahnya. Epoksi adalah
suatu polimer thermosetting yang akan bertambah bagus bila dicampur dengan
suatu agen katalis atau pengeras. Komposit adalah perpaduan dari dua material
atau lebih yang memiliki fasa yang berbeda sehingga menjadi suatu material baru
yang memiliki propertis lebih baik dari keduanya. Bila epoksi dan serat daun nenas
dicampur untuk pembuatan komposit, diharapkan menambah kekuatan polimer dan
memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakterisasi
komposit yang dihasilkan melalui parameter uji tarik, uji impak, dan analisa SEM.
Pada penelitian ini resin epoksi sebagai matrik sedangkan serat daun nenas sebagai
filler, dengan menvariasikan struktur serat (teratur, anyaman, dan acak), variasi
berbagai perbandingan komposisi Resin Epoksi dan Serat (Resin Epoksi : Serat =
100 : 0%, 80 : 20%, 60 : 40%, dan 50 ; 50%), dan proses yang digunakan adalah
cara Hand Lay Up. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai uji
tarik dan uji impak terbaik adalah 160,8 Kgf/cm2 dan 0,064 J/mm2, pada
perbandingan komposisi Resin Epoksi : Serat 80 : 20%, dan struktur serat teratur.
Sedangkan nilai uji tarik dan uji impak terendah adalah 67 Kgf/cm2 dan 0,046
J/mm2, pada perbandingan komposisi Resin Epoksi : Serat 50 : 50%, dan struktur
serat anyaman. SEM (Scanning Elektron Mikroscopi) yaitu menganalisa pengaruh
treatment pada struktur dan bentuk permukaan serat pada pembuatan komposit.


Keywords


Komposit, Resin Epoksi, Serat Daun Nenas, Uji Impak, Uji Tarik.

Full Text:

PDF

References


Aidy Ali, A, B. dkk. (2010). The Effect of Aging on Arenga Pinnata Fiber Reinforced Epoxy

Composites. Journal Material & Desing. Universitas Putra Malaysia.

Bachtiar, S, M. dkk. (2008). The Effect of Alkaline Treatment on Tensile Properties of Peneaple Fibre

Reinforced Epoxy Composites. Journal Material & Desing. Universitas Putra Malaysia.

Ebert, M. dkk. 1991. Chen 424 – Kimia Polymer Sintetik. Polymer Preprintis.

Leman, Z . dkk. (2008). Moisture Absorption Behavior of Peneaple Fiber Reinforced Epoxy

Composites. Journal Material & Desing. Universitas Putra Malaysia.

Mukhopadhyay, S & Srikanta, R. (2008). Effect of Ageing of Sisal Fibres on Properties of Sisalpolypropylena

Composites. Journal Polymer Degredation and Stability. Universitas Putra Malaysia.

Rihayat, T.dkk. (2008). Pembuatan NanoKomposit Resin Poliester Tak Jenuh BQTN 157-EX Dengan

Penguat Bentonit dan Surfactan Octadodecylamine (ODA). Usul Penelitian Hibah Bersaing.

Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Siregar, J, P. (2004.) Tensile and Roperties of Arenga Pinnata Fiber (Daun Nenas Fiber) Reinforced

Epoxy Composites. Thesis Submitted To The School of Graduate Studies. Universitas Putra

Indonesia.

Widodo, B. (2008). Analisa Sifat Mekanik Komposit Epoxy Dengan Penguat Serat Daun Nenas Model

Laminan Berorientasi Sudut Acak (Random). Jurnal Teknologi TECHNOSCIENTIA. Vol.I. ITN

Malang.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0