KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN PADA AGROFORESTRI MANGLID

Aji Winara, Endah Suhaendah

Abstract


Manglid (Magnolia champaca) merupakan salah satu komoditi kayu pertukangan unggulan di Jawa Barat Selatan yang dikembangkan pada hutan rakyat melalui pola agroforestri dan polikultur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur vegetasi dan keankeragaman hayati tumbuhan pada pola agroforestri manglid. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2015 di Desa Cukangkawung Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis vegetasi. Hasil penelitian menunjukkan pola agroforestri manglid tersusun atas 20 jenis tumbuhan (16 famili) yang didominasi oleh manglid pada tingkat tegakan dan teh sebagai tumbuhan bawah. Struktur vegetasi agroforestri manglid tergolong tidak normal  karena tingkat pengelolaan yang intensif dengan sebaran tingkat pertumbuhan terdiri atas 10 jenis semai, 12 jenis pancang, 10 jenis tiang dan 4 jenis pohon. Pola agroforestri manglid memberikan kontribusi terhadap konservasi keanekaragaman jenis tumbuhan dan bersifat multimanfaat meskipun berdasarkan tingkat keanekaragaman hayati dan kekayaan jenis tumbuhan tergolong rendah yang ditunjukkan dengan nilai indeks keanekaragaman hayati Shannon-Weinner (H’) pada rentang 0,37 – 0,66 dan Indeks Kekayaan Jenis Margalef 0,97 – 2,47.

Keywords


Agroforestri, keanekaragaman hayati, manglid

Full Text:

PDF

References


Clough, Y., Barkmann, J., Juhrbandt, J., Kessler, M., Wanger, T.C., Anshary, A., Buchori, D., Cicuzza, D., Darras, K., Putra, D.D. (2011). Combining high biodiversity with high yields in tropical agroforests. Proceedings of the National Academy of Sciences 108, 8311-8316.

De Beenhouwer, M., Aerts, R., Honnay, O. (2013). A global meta-analysis of the biodiversity and ecosystem service benefits of coffee and cacao agroforestri. Agriculture, ecosystems & environment 175, 1-7.

Fachrul, F. (2007). Metode Sampling Ekologi. Jakarta. Bumi Aksara.

Handayani, W., Sudomo, A. (2013). Evaluasi Kesesuaian Lahan Jenis-Jenis Tanaman Hutan Rakyat Agroforestri Di Desa Tenggerraharja, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. In. Seminar Nasional Agrofrestri 2013.

Jose, S. (2012). Agroforestri for conserving and enhancing biodiversity. Agroforestri Systems 85, 1-8.

Magurran, A.E. (2004). Measuring Biological Diversity. Blackwell Publishing, Victoria.

Narendra, B.H., Roshetko, J.M., Tata, H.L., Mulyoutami, E. (2013). Prioritizing underutilized tree species for domestication in smallholder systems of West Java. Small-scale forestry 12, 519-538.

Purwaningsih, S., Swestiani, D. (2012). Produktivitas Agroforestri Manglid Dan Kacang Merah Di Sub Das Citanduy Hulu. In, Seminar Nasional Agroforestri II. Balai Penelitian Teknologi Agroforestri-INAFE-ICRAF, Yogyakarta, pp. 279-283.

Rachman, E., Bustomi, T.R.D.S. (2011). Ganitri (Elaocarpus Sphaericus Schum And E. Ganitri) Pohon Serbaguna Yang Potensial Di Hutan Rakyat. In.

Rohandi, A., Gunawan. 2(015). Sebaran Populasi dan Potensi Tanaman Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Kehutanan 8, 25-33.

Soerianegara, I., Indrawan, A. (1988). Ekologi Hutan Indonesia. Jurusan Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. 123p.

Sudomo, A. (2013). Produktivitas Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) Dibawah Tegakan Manglid Dalam Sistem Agroforestri. In, Seminar Nasional Agrofrestri 2013.

Sudomo, A., Hani, A. (2016). Produktivitas Talas (Colocasia esculenta L. Shott) di Bawah Tiga Jenis Tegakan dengan Sistem Agroforestri di Lahan Hutan Rakyat. Jurnal Ilmu Kehutanan 8, 100-107.

Sumarni, G., Muslich, M. (2008). Kelas Awet 25 Jenis Kayu Andalan Setempat Terhadap Rayap Kayu Kering dan Rayap Tanah. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 26.

Widyaningsih, T.S., Hani, A. (2012). Praktik Agroforestri Di Kawasan Penyangga Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. In, Seminar Nasional Agroforestri III, pp. 481-486.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0