KARBON TERSIMPAN DALAM BIOMASSA HUTAN RAKYAT JAMBLANG DI KABUPATEN BANTUL DAN GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Yonky Indrajaya, Aris Sudomo

Abstract


Hutan rakyat selain berperan dalam mensuplai kayu dan hasil hutan  bukan kayu juga dapat berperan positif untuk lingkungan seperti menyerap karbon yang disimpan dalam biomassanya. Jenis pohon, populasi, dan ukuran dimensi pohon penyusun hutan rakyat merupakan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah simpanan karbon hutan rakyat. Salah satu jenis pohon yang semakin sulit ditemukan keberadaannya tetapi banyak tumbuh di hutan rakyat  Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul adalah jamblang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah karbon tersimpan dalam biomassa hutan rakyat jamblang di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah inventarisasi hutan rakyat jamblang dengan penetapan lokasi plot/ petak ukur secara sengaja. Perhitungan karbon tersimpan dalam biomassa dihitung menggunakan persamaan allometrik yang ada (e.g. Chave). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karbon tersimpan dalam biomassa hutan rakyat jamblang di Bantul dan Gunung Kidul berturut-turut adalah sebesar 137 dan 81 ton per ha. Kontribusi jenis jamblang dalam penyerapan karbon di Bantul dan Gunung Kidul adalah sebesar 98 dan 46 ton/ha atau setara dengan 418 dan 200 ton CO2/ha.

Keywords


biomassa, hutan rakyat, jamblang, Bantul, Gunung Kidul

Full Text:

PDF

References


Afify, A. E.-M. M., Fayed, S. A., Shalaby, E. A., & El-Shemy, H. A. (2011). Syzygium cumini (pomposia) active principles exhibit potent anticancer and antioxidant activities. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, 5(7), 948-956.

Aminudin, S. (2008). Kajian potensi cadangan karbon pada pengusahaan hutan rakyat (Studi kasus: hutan rakyat Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul). (Master), Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Antoko, B. S. (2011). Nilai insentif karbon hutan rakyat kemenyan berbasis voluntary carbon market di Kabupaten Tapanuli Utara. (Master), Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cairns, M. A., Brown, S., Helmer, E. H., & Baumgardner, G. A. (1997). Root biomass allocation in the world's upland forests. Oecologia, 111, 1-11.

Chaudhary, B., & Mukhopadhyay, K. (2012). Syzygium cumini (L.) Skeels: A potential source of nutraceuticals. Int J Pharm Biol Sci, 2(1), 46-53.

Chave, J., Andalo, C., Brown, S., Cairns, M. A., Chambers, J. Q., Eamus, D., . . . Yamakura, T. (2005). Tree allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia, 145(1), 87-99. doi: DOI 10.1007/s00442-005-0100-x

Hardjana, A. K. (2010). Potensi biomassa dan karbon pada hutan tanaman Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 7(4).

Helmstädter, A. (2008). Syzygium cumini (L.) SKEELS (Myrtaceae) against diabetes–125 years of research. Die Pharmazie-An International Journal of Pharmaceutical Sciences, 63(2), 91-101.

Indrajaya, Y. (2010). Dinamika karbon hutan tanaman sengon. Paper presented at the Workshop status riset dan rencana induk penelitian agroforestry, Bogor.

Indrajaya, Y. (2015a). Dinamika karbon tersimpan dalam biomassa hutan tanaman mahoni di Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Restorasi DAS: Mencari Keterpaduan di Tengah Isu Perubahan Iklim, UNS Surakarta, Indonesia.

Indrajaya, Y. (2015b). Dinamika karbon tersimpan dalam biomassa tegakan agathis di Pulau Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Sewindu BBTHHBK Mataram, Mataram, Lombok.

Afify, A. E.-M. M., Fayed, S. A., Shalaby, E. A., & El-Shemy, H. A. (2011). Syzygium cumini (pomposia) active principles exhibit potent anticancer and antioxidant activities. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, 5(7), 948-956.

Aminudin, S. (2008). Kajian potensi cadangan karbon pada pengusahaan hutan rakyat (Studi kasus: hutan rakyat Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul). (Master), Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Antoko, B. S. (2011). Nilai insentif karbon hutan rakyat kemenyan berbasis voluntary carbon market di Kabupaten Tapanuli Utara. (Master), Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cairns, M. A., Brown, S., Helmer, E. H., & Baumgardner, G. A. (1997). Root biomass allocation in the world's upland forests. Oecologia, 111, 1-11.

Chaudhary, B., & Mukhopadhyay, K. (2012). Syzygium cumini (L.) Skeels: A potential source of nutraceuticals. Int J Pharm Biol Sci, 2(1), 46-53.

Chave, J., Andalo, C., Brown, S., Cairns, M. A., Chambers, J. Q., Eamus, D., . . . Yamakura, T. (2005). Tree allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia, 145(1), 87-99. doi: DOI 10.1007/s00442-005-0100-x

Hardjana, A. K. (2010). Potensi biomassa dan karbon pada hutan tanaman Acacia mangium di HTI PT. Surya Hutani Jaya, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 7(4).

Helmstädter, A. (2008). Syzygium cumini (L.) SKEELS (Myrtaceae) against diabetes–125 years of research. Die Pharmazie-An International Journal of Pharmaceutical Sciences, 63(2), 91-101.

Indrajaya, Y. (2010). Dinamika karbon hutan tanaman sengon. Paper presented at the Workshop status riset dan rencana induk penelitian agroforestry, Bogor.

Indrajaya, Y. (2015a). Dinamika karbon tersimpan dalam biomassa hutan tanaman mahoni di Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Restorasi DAS: Mencari Keterpaduan di Tengah Isu Perubahan Iklim, UNS Surakarta, Indonesia.

Indrajaya, Y. (2015b). Dinamika karbon tersimpan dalam biomassa tegakan agathis di Pulau Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Sewindu BBTHHBK Mataram, Mataram, Lombok.

Indrajaya, Y. (2015c). Dinamika karbon tersimpan dalam biomassa tegakan rasamala di Pulau Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, UNDIP Semarang, Indonesia.

Indrajaya, Y. (2016). Manfaat lingkungan penyerapan karbon hutan pinus pada beberapa kelas tempat tumbuh di Jawa. Paper presented at the Seminar Nasional Geografi UMS 2016, Surakarta.

Indrajaya, Y., Siarudin, M., & Handayani, W. (2014). Karbon tersimpan dalam biomassa agroforestry jabon-kapulaga dan rumput gajah di Kecamatan Pakenjeng, Garut, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Agroforestry, 2(2).

IPCC. (2006). IPCC Guideline 2006 Guidelines for national green house gas inventories: IPCC.

P. Prince, & M. Venon. (1998). Efecct of syzygium in plasma antioxidant on alloxant induced diabetes in rats. Journal Of Clinical Biochemistry And Nutrition, 25(2), 81-86.

Purwanto, R. H., Rohman, R., Maryudi, A., Yuwono, T., Permadi, D. B., & Sanjaya, M. (2015). Potensi biomasa dan simpanan karbon jenis-jenis tanaman berkayu di hutan rakyat Desa Nglanggeran, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ilmu Kehutanan, 6(2), 128-141.

Richards, K. R., & Stokes, C. (2004). A review of forest carbon sequestration cost studies: a dozen years of research. Climatic change, 63(1-2), 1-48.

Siarudin, M., & Indrajaya, Y. (2014). Struktur tegakan dan cadangan karbon hutan rakyat pola agroforestry manglid (Manglieta glauca Bl.) di Tasikmalaya, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Agroforestry, 2(1).

Sulistyo, J., Lukmandaru, G., Prasetyo, V. E., & Marsoem, S. N. (2010). Karakteristik biomassa komponen pohon jati dari hutan rakyat di Gunungkidul. Paper presented at the Prosiding Seminar “Hutan Kerakyatan Mengatasi Perubahan Iklim".

Sutaryo, D. (2009). Penghitungan Biomassa. Sebuah pengantar untuk studi karbon dan perdagangan karbon. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme.

Zanne, A. E., Lopez-Gonzalez, G.*, C., D.A., , Ilic, J., Jansen, S., , Lewis, S. L., Miller, R. B., . . . Chave, J. (2009). Global wood density database.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0