NILAI DIAGNOSTIK PEMERIKSAAN BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS (BAJAH) DALAM MENDIAGNOSIS KANKER PAYUDARA YANG DIKONFIRMASI DENGAN HASIL PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI (SUATU TINJAUAN UJI DIAGNOSTIK DI RSUD DR.SOEDARSO PONTIANAK PERIODE 2006-2010)

Jafan Argya Pradana, Wawang S Sukarya

Abstract


Kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada wanita di seluruh
dunia. Diagnosis pasti kanker payudara ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
histopatologi sebagai standar baku emas, dimana jaringan yang diperiksa diperoleh
dengan tindakan biopsi insisi atau eksisi. Prosedur ini bersifat invasif, memerlukan
pembiusan lokal atau total, waktu yang relatif lama untuk sampai mendapatkan
hasil pemeriksaannya. Alternatif pemeriksaan lain yang dapat digunakan untuk
mendiagnosis kanker payudara adalah dengan Biopsi Aspirasi Jarum Halus
(BAJAH) yang lebih aman, mudah dilakukan, murah, sedikit invasif, dan cepat.
Dilakukan penelitian uji diagnostik terhadap BAJAH yang dikonfirmasi dengan
pemeriksaan histopatologi dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini
menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien wanita yang dirawat di
Rumah Sakit dr.Soedarso Pontianak pada periode 1 Januari 2006 hingga 31
Desember 2010. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai diagnostik
dari BAJAH dalam menegakan diagnosis kanker payudara.
Penelitian dari 130 kasus pasien wanita dengan keluhan benjolan di payudara yang
melakukan pemeriksaan BAJAH dan pemeriksaan histopatologi sebagai standar
baku emas didapatkan hasil : sensitifitas BAJAH dalam menegakan diagnosis
kanker payudara sebesar 93.6 %, spesifitas 95.0 %, nilai prediksi positif 99.0 %,
nilai prediksi negatif 73,0 %; akurasi pemeriksaan 94,0 % dan kurva Receiver
Operating Characteristic (ROC) memperlihatkan nilai Area Under Curve (AUC)
sebesar 0,939 atau 93,9 % yang berarti memiliki nilai yang sangat baik.
Dibandingkan penelitian Ballo M et.al , dengan sensitivitas 97,5 % dan spesifitas
100,0 %, serta hasil penelitian Antley et al dengan sensitivitas 99,0 % dan
spesifitas 99,5 %, maka hasil penelitian ini sensitivitas dan spesifitasnya tidak jauh
berbeda. Sementara bila dibandingkan dengan penelitian Mande N et all, dengan
sensitivitas 73,9 % dan spesifitas 99,5 %, maka penelitian ini menunjukkan hasil
sensitivitas yang jauh lebih tinggi.
Kesimpulan, pemeriksaan BAJAH memiliki nilai diagnostik yang baik untuk
mendiagnosis kanker payudara.

Keywords


Kanker Payudara, BAJAH, Histopatologi

Full Text:

PDF

References


American cancer society. Global Cancer Facts & Figures 2007. Available from : http://www.cancer.org/

downloads/STT/Global_Facts_and_Figures_20 07 _rev2.pdf

United States Cancer Statistics (USCS). Top Ten Cancers sites : 2005, female ,UnitedStates-allraces.

Available From: http://apps.nccd.cdc.gov/uscs/Table.aspx?Group=3f&Year=2005&Display=n

Reeves KW, Hudson AG, Vogel VG. Epidemiology of Breast Cancer in Bland & Copeland .The Breast

Comprehensive Management of Benogn and Malignant Disease. 4th ed. Philadelpia: Saunders

Elsevier; 2009

Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 2006.DIJEN PP&PL Departemen Kesehatan

RI ; 2007 : 82-85

Heriady Y. Pengalaman dan Permasalahan Penanganan Kanker di Kalimantan Barat. Pendidikan

Kedokteran Berkelanjutan (PKB) PERABOI ; 2008 ; Pontianak.

Al-Marzooq YM et al. Comparison of specimen adequacy in fine-needle aspiration biopsies performed by

surgeons and pathologists. Ann Saudi Med 24(2):124-126; 2004 www.kfshrc.edu.sa/annals

Ljung BM. Accuracy and Usefulness of FNA vs Core Needle Biopsy in Breast Diagnosis. USCAP PSC.

march 24

Paulo S. Fine-Needle Aspiration biopsy for Breast lesion: a comparison between two devices for

obtaining cytological sample.2005;123(6)

AL-Marzooq YM et al. Comparison of specimen adequacy in fine-needle aspiration biopsies performed

by surgeons and pathologists. Ann Saudi Med 24(2):124-126; 2004 www.kfshrc.edu.sa/annals

LJung BM. Accuracy and Usefulness of FNA vs Core Needle Biopsy in Breast Diagnosis. USCAP PSC.

march 24

Dahlan, M Sopiyudin.Penelitian Diagnostik. Seri Evidence Based Medicine.5th ed.Jakarta : Salemba

Medika;2004

Sastroasmoro SS, Ismael S. dasar-dasar Metodologi penelitian Klinis. Edisi 3. Jakarta: CV Sagung Seto;

p. 215-193




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0