STUDI PENGARUH PEMANGUNA HIGH RISE BUILDING TERHADAP TRANSPORTASI, STUDI KASUS DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR

Sri Hidayati Djoeffan, Hani Burhanudin, Irland Fardani

Abstract


Kota adalah organisme hidup yang selalu berkembang secara dinamis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Jatinangor merupakan kawasan cepat tumbuh di Kabupaten Sumedang yang berkembang seiring penetapan kawasan tersebut sebagai fungsi kota pendidikan. Beberapa institusi pendidikan yang me-ramaikan perkembangan kawasan ini meliputi IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), IKOPIN (Institut Koperasi Indonesia), ITB (Institut Teknologi Bandung) dan UNPAD (Universitas Pajajaran). Zona pendidikan Jatinangor tersebut terletak di sepanjang jalan arteri. Berkembangnya Jatinangor sebagai pusat aktivitas pendidikan telah men-jadikannya sebagai kawasan strategis yang menarik minat para investor untuk mengembangkan bidang usaha terutama di sektor property. Permukiman baru ber-gaya High Rise Building (bangunan berlantai banyak) mulai bermunculan di sepanjang Jalan Raya Jatinangor. Beroperasinya Apartemen Pine Wood, Aparte-men Easton Park yang sedang dalam proses penyelesaian dan akan dibangunnya Apartemen Sky Line, merupakan tendensi telah berkembangnya permukiman baru yang berbentuk bangunan berlantai banyak. Selain hunian untuk tempat tinggal, Mall dan pusat pertokoan lainnya tumbuh pesat di sepanjang Jalan Raya Jatinangor menunjukkan betapa strategis-nya kawasan ini. Pada kenyataannya, perkembangan ini telah mengantarkan pada suatu kondisi dimana mobilitas manusia dan barang meningkat signifikan di Jalan Raya Jatinangor secara linier atau ribbon development. Di koridor tersebut terjadi kemacetan yang sangat parah. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan lalulintas dan memprediksi volume lalulintas sebagai akibat bangkitan lalulintas dari daerah yang potensial hunian kawasan pendidikan akibat pengembangan HRB. di koridor Jalan Raya Jatinangor. Adapun sasaran dari penelitian ini adalah : 1. Menghitung jumlah bangkitan lalu lintas yang akan ditimbulkan karena adanyakegiatan pembangunan kawasan hunian bangunan berlantai banyak. 2. Merumuskan alternatif pengembangan jaringan transportasi Jalan Raya Jatinangor

Keywords


fungsi, High Rise Building, lalullintas

Full Text:

PDF

References


Direktorat jenderal bina Marga - DIRBINKOT & Sweroad dan PT Bina Karya,

Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Februari 1997, Jakarta.

H, Hayati.M.H.Sayadi, 2012, Impact of tall building in environtmental pollution,

Environtmental and Civil Engineering Department, University of Birjand, Birjand

Iran, Journal of Environtmental Skeptics and Critics, 1(1):8-11

Jan Lin and Christopher Mele, 2013, The Urban Sociology Reader, Routledge,

London and New York : 51)

Zhang Lie, Jinhyun Hong,Arefeh nasri,Qing Shen, 2012, Journal of Transport and

Land Use Vol.5 No 3 pp.40-52 doi :10.5198/jtlu.v513.266, 41-51

Edward, 2012, Journal Swedish Environtmental Protection Agency : Air polution and

children a respiratory health, ISBN 978-91-620-6353-5, ISSN 0282-7298)

Newman Peter and Kenworthy Jeffrey, 2006, Journal of Suburban and`Metropolitan

Studies : Urban design to reduce automobile depedence- Vol 2, No.I,pp.35-52) ,

Marina van Geenhuizen,2012, Creative Knowledge Cities-Myths,Vision and

Realities, New Horizon in Regional Science, Cheltenham, UK, Northamton, MA,

USA.

Morlok K. Edward, 1995, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi,

Erlangga, Jakarta.

Ofyar Z. Tamim, 1990, Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB,

Bandung.

Ofyar Z. Tamim, 1991, Alternatif Pemecahan Masalah Kemacetan Di Daerah

Perkotaan, Bandung; Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota 1991

Pemda kabupaten Sumedang, Tataran Transportasi lokal (Tatralok) Kabupaten

Sumedang, 2010

Smith Andrew, 2012, Events and Urban Regeneration- The strategic use of events to

revitalise cities, Routledge, London and New York.

Suwardjoko Warpani, Ir., MTCP., 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan,

Penerbit ITB, Bandung.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0