PENGEMBANGAN METODE ANALISIS PEWARNA MAKANAN COKLAT HT DALAM BISKUIT COKLAT DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

Bertha Rusdi, Hilda Aprilia Wisnuwardhani

Abstract


Coklat HT adalah pewarna makanan yang memiliki batas maksimum penggunaan yang rendah. Pewarna ini umum digunakan sebagai pewarna dalam makanan berbasis coklat yang banyak disukai anak-anak, sehingga resiko konsumsi pewarna tersebut melebihi nilai ADI (acceptable daily intake) menjadi lebih besar. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode analisis yang baik dan handal untuk mendukung pengawasan penggunaan pewarna coklat HT. Pada penelitian ini dilakukan optimasi preparasi sampel, fase gerak kromatografi dan tipe elusi.Optimasi preparasi sampel dilakukan dengan teknik ekstraksi cair-cair dan ekstraksi dengan benang wool. Optimasi fase gerak dilakukan dengan memvariasikan perbandingan dan komponen fase gerak, juga perbandingan tipe elusi isokratik dan landaian.Fase diam yang dipilih adalah kolom C18. Hasil optimasi menunjukkan bahwa preparasi sampel dengan teknik eksraksi cair-cair menggunakan campuran pelarut kloroform dan air (1:2) memberikan pemisahan yang cukup baik. Sistem kromatografi yang dipilih meliputi fase gerak adalah metanol – air = (5 : 5) dengan tipe elusi gradien, laju alir 1,2 mL/menit, detektor UV-sinar tampak panjang gelombang 460 nm. Uji kesesuaian sistem kromatografi memenuhi persyaratan, dengan nilai Simpangan Baku Relatif (% SBR) berturut-turut 1,08% untuk luas area dan 0,54% untuk waktu retensi. Validasi metode analisis memenuhi syarat untuk spesifisitas, keseksamaan, batas deteksi dan batas kuantisasi.

Keywords


Coklat HT, kuantitatif, KCKT, biskuit coklat

Full Text:

PDF

References


European Food Safety Authority (EFSA).(2010).Scientific Opinion on the re-evaluation of Brown HT (E 155) as a food additive1. EFSA Journal;8(4):1536

Hong, Mi-Na, Hee-Jae Suh, Ok-Hwan Lee, Hyang-Sook Chun, Chan Lee, (2012). Improved Analytical Method of Synthetic Food Colour Additive, Brown HT By High Performance Liquid Chromatography; Journal of International Scientific Publications: Agriculture and Food; 2:68-75.

Ibrahim, S. (2005).Berbagai Pendekatan Pengujian Kelinieran Kurva Baku pada Metode Analisis Instrumental, Acta Pharm. Ind., 30(1), 30-34.

International Conference on Harmonization (2005): Validation of Analytical Procedures : Text and Methodology Q2(R1), 3, 7-13.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2013 Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0