PENGAMATAN PERILAKU ANAK TIKUS DARI INDUK YANG DIBERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN JATI BELANDA DAN EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK

Sri Peni Fitrianingsih, Elin Y. Sukandar, Kusnandar Anggadiredja

Abstract


Telah dilakukan pengamatan perilaku anak tikus dari induk tikus galur
Wistar yang diberi kombinasi ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.)
dan ekstrak rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Dosis kombinasi
ekstrak daun jati belanda (JB) dan ekstrak rimpang temulawak (TL) yang diberikan
adalah kombinasi JB40+TL20; JB240+TL120; serta JB700 +TL350 mg/kg bb, yang
diberikan secara oral pada hari pertama sampai hari ke-18 kehamilan tikus. Induk
tikus dibiarkan melahirkan dan memelihara anaknya. Anak tikus yang dilahirkan,
diamati perilakunya meliputi uji refleks motoris (umur 5, 6, dan 7 hari) dan uji
koordinasi neuromuskular (umur 8, 10, dan 12 hari). Refleks motoris diuji dengan
uji reflek membalik tubuh dari telentang jadi tegak, uji refleks menghindari tepi
curam, dan uji refleks geotaksis negatif. Koordinasi neuromoskular diuji dengan
aktivitas berenang yang meliputi arah berenang, sudut berenang, dan penggunaan
anggota badan. Hasil pengujian refleks motoris dan koordinasi neuromuskular,
tidak terlihat perbedaan bermakna dibandingkan kontrol. Kecuali anak tikus dari
induk yang diberi kombinasi JB240+TL120 mg/kg bb menunjukkan nilai arah
berenang pada umur 8 hari yang lebih rendah (p<0,05) dibandingkan kontrol.
Tetapi dari semua parameter pengujian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi
JB40+TL20, JB240+TL120, serta JB700+TL350 mg/kg bb tidak mempengaruhi
perilaku normal anak tikus yang dilahirkan.

Keywords


daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), uji refleks motoris, uji aktivitas berenang

Full Text:

PDF

References


Depkes RI (1996) : Efek Infus Daun Jati blanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap fraksi lipid darah

kelinci, Arif, A. 1992; FL FKUI, Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di

Indonesia, VIII, Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi Depkes RI, Jakarta, 86.

Depkes RI (2000) : Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid 1, Jakarta, 85, 125.

Heyne, K. (1987) : Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid I, terjemahan Badan Litbang Kehutanan, Koperasi

Karyawan Departemen Kehutanan, Jakarta Pusat, 601-602.

Kihara, T., Surjono, T.W., Sakamoto, M., Matsuo, T., Yasuda, Y., dan Tanimura, T. (2001) : Effects of

Prenatal Rubratoxin-B Exposure on Behaviours of Mouse Off spring, Toxicological Sciences, 61,

-373.

Nurdewi (2008) : Kajian Aktivitas Antihiperlipidemia Kombinasi Ekstrak Air Daun Jati Belanda

(Guazuma ulmifolia Lamk.) dan Ekstrak Etanol Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar, Skripsi, Dept. Farmasi, FMIPA, ITB, Bandung, 50.

OECD (2007) : Draft Guidance Document on Mammalian Reproductive Toxicity Testing and Assessment,

OECD Environment, Health and Safety Publications Series on Testing and Assessment No. 43.

Palmer, A.K. (1977) : The Design of Subprimate Animal Studies, 215 – 446 dalam Wilson, J.G dan

Fraser, F.G., Handbook of Teratology Vol. IV Research Procedures and Data Analysis, Plenum

Press, New York.

Pertiwi, D. (2009) : Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Daun Guazuma ulmifolia dan Ekstrak Rimpang

Curcuma xanthorrhiza Serta Kombinasinya Pada Tikus Wistar, Skripsi Sarjana, Program Studi Sains

dan Teknologi Farmasi, Sekolah Farmasi ITB, Bandung.




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0