KAJIAN MAKNA RUANG TRADISI ESOTERIK KAWASAN KERATON KASEPUHAN CIREBON

Ina Helena Agustina, Hilwati Hindersah, Imam Indratnodan, Achmad Djunaedi

Abstract


Tradisi Esoterik yang berlangsung merupakan suatu bentuk kebudayaan yang mengikat komunitasnya pada nilai religiusitas. Tradisi esoterik yang berlangsung hanya terdapat di keraton Kacirebonan, salah satunya adalah Keraton Kasepuhan. Sementara paradigma planning theory yang mengarah pada post modern planning membuka pada pengembangan teori lokal dan komunitas (allmendinger, 2001). Dengan demikian maka kajian makna ruang di Kawasan keraton Kasepuhan akan memberikan kontribusi pada pengembangan teori lokal. Metodologi yang digunakan adalah metode Fenomenologi Husserl. Dimana Fenomenologi adalah suatu metode untuk mengkaji makna yang muncul dengan membiarkan realitas/ fenomena/ pengalaman itu membuka dirinya. Creswell (1998) menyatakan bahwa hasil analisis data fenomenologis dilakukan melalui metode reduksi, analisis dan tema, dan mencari semua makna dengan cara menyisihkan semua asumsi awal terhadap objek pengamatan. Berdasarkan hasil Fenomenologi mengungkapkan bahwa tema ruang yang terbangun adalah (1) ruang keramat, (2) ruang usaha, (3) ruang ibadah berjamaah (4) ruang tawasulan. Tema ruang usaha mengkonstruksi konsep sosio-ekonomi sedangkan tema ruang keramat, ruang ibadah berjamaah dan ruang tawasulan mengkonstruksi konsep sosio religiusitas. Keseluruhan konsep ini mengkonstruksi secara induksi makna ruang Kawasan Keraton Kasepuhan adalah makna ruang keberkahan dan ketenangan bathin. Konstruksi ini menunjukkan atau mengarahkan ruang Kawasan Keraton Kasepuhan sebagai ruang sumber spiritual dengan falsafah lokal Ingsun Titipna Tajug Lan Fakir Miskin

Keywords


Makna Ruang, Tradisi Esoterik, Keraton Kasepuhan Cirebon

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Irwan, 2010, Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Allmendinger, Philip, 2001, Planning in Postmodern Time, London, Routledge.

Bagus, Lorens, 2000, Kamus Filsafat, Jakarta, Gramedia

Chittick, William C., 2010, Kosmologi Islam dan Dunia Modern, Jakarta, Mizan Publika.

Creswell, John W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. Choosing among five paradigms. Sage Publications. London.

Hossein Nasr, Seyyed, 1997, Pengetahuan dan Kesucian, diterjemahkan Suharsono (et all), Yogyakarta, Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat, 1993, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Jakarta, Gramedia.

Lang, John T., 1987, Creating Architectural Theory, New York, Van Nostrand Reinhold Company.

Mulyana, 1983, Kajian Wacana, Teori, Metode dan Aplikasi Prinsip Analisis Wacana, Yogyakarta, Tiara Wacana

Musadad, 1990, Pengaruh politik Pada Arsitektur Kraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, Yogyakarta, Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada

Nas, Peter JM., 2007, Kota-kota Indonesia, Yogyakarta, Gajahmada University Press.

Ornstein. R. E. (1972). The Psycology of Conciousness. W. H. Freeman and Company. SanFransisco.

Rapoport, Amos, 1980, Human Aspect of Urban Form, New York, Pergamon Press.

Sudaryono, (2007). Pilar-Pilar Tata Ruang Lokal : Studi Kasus Parangtritis. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol 18 No 2 Agustus 2007. PWK Institut Teknologi Bandung

Sudaryono, (2012). Fenomenologi Sebagai Epistemologi Baru Dalam Perencanaan Kota dan Permukiman. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Tuan, Yi-Fu, 1989, Space and Place, Minnesota, Press Minneapolis

Weber, Max, 2012, Teori Dasar Analisis Kebudayaan, terjemahan, Abdul Qodir Shaleh, Yogyakarta.

Wilber, K. (2001). A Theory of Everything : An Integral Vision for Business, Politics, Science, and Spirituality. Shambala. Boston.

Zaehner, 1994, Mistisisme Hindu Muslim, diterjemahkan, Suhadi, Yogyakarta, LKIS Pelangi Aksara.

Paper

Allmendinger, Philip, 2002, Towards a Post Positivist Typology of Planning, Journal Planning Theory, Vol 1 p77-91

Agustina, Ina Helena et all, 2012, Fenomena Permukiman Magersari di Kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Unisba Vol 12/ No 1.

Agustina, Ina Helena et all, 2012, Fenomena Ruang-ruang di Kawasan Keraton Kasepuhan Cirebon, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Unisba Vol 12/ No 2.

Agustina, Ina Helena et all, 2013, Perempuan dan Ruang Kawasan Keraton Kasepuhan, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Unisba Vol 13 /No.1

Agustina, Ina Helena et all, 2013, Gerak Ruang Kawasan Keraton Kasepuhan, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Unisba Vol 13 /No.2

Agustina, Ina Helena et all, 7th – 8th November 2013, The Perspective Of Sustainable in Relation Space at Region of Kasultanan kasepuhan Cirebon, Kualalumpur- Malaysia, ICABE, IIUM.

Agustina, Ina Helena et all, 7th – 8th November, 2013, Transformation Meaning of Space in Keraton Kasepuhan, Kualalumpur-Malaysia, ICABE, IIUM.

Agustina, Ina Helena, et all, 22 Mei, 2014, Kajian Fenomena local : Model Siklus Perubahan Ruang Tradisi Panjang Jimat Kawasan Keraton Kasepuhan, Bandung, Seminar Nasional Fakultas Teknik Unisba




License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0