GAMBARAN STATUS KESEHATAN GIGI (DMF-T/DEF-T) DAN INDEKS MASSA TUBUH PADA ANAK UMUR 6-11 TAHUN PADA SD AZ ZAHRA BANDUNG

Winny Yohana

Abstract


Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum terjadi pada anak-anak di Indonesia. Karies yang tidak dirawat dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat melakukan aktifitas makan sehingga akan berpengaruh pada indeks massa tubuh (IMT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status karies (DMF-T/def-t)  dengan indeks massa tubuh pada anak umur 6-11 tahun. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Subyek adalah anak berusia 6-11tahun sebanyak 105 orang yang terdiri dari 52 siswa laki-laki dan  53 siswi perempuan dari SD Az Zahra. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan IMT yang dilakukan dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Pemeriksaan intra oral untuk mengetahui status kesehatan gigi dengan menggunakan indeks (DMF-T/ def-t).Hasil penelitian menunjukkan, rata-rata status gizi anak laki-laki: 15,97(±  0,95) dengan rata-rata status kesehatan gigi (DMF-T/def-t): 1,44(± 1,31) . Rata-rata status gizi pada anak perempuan: 16,64(±0,98) dan rata-rata status kesehatan gigi (DMF-T/def-t) : 1,23(± 1,12). Status gizi tertinggi ditemukan pada anak perempuan: 29,62 dan terendah   ditemukan pada anak perempuan: 10,14. Jumlah (DMFT/deft) tertinggi ditemukan pada anak perempuan: 5 dan terendah   ditemukan pada anak laki-laki: 0 (bebas karies). Simpulan penelitian ini bahwa rata-rata anak usia 6-11 tahun mempunyai status kesehatan gigi (DMF-T/def-t) sedang yaitu 1,27(± 1,41) sedangkan rata-rata status gizi adalah normal (16,26 ±0,96).


Keywords


status kesehatan gigi, status gizi

Full Text:

PDF

References


Petersen PE. World health organization global policy for improvement of oral health woeld health assembly. 2007. Int Dent J.2008;58: 115-21

Tambayong AJ, Heroesoebekti R, Hapsoro A. Gambaran keparahan karies anak SD di SDN KlakahrejoI-II Kecamatan Benowo Surabaya. Dent Public Health J.2014; 5(1):25-33

Petersen PE. The World health report.2003 continuous improvement of oral health in the 21st century. The approach of WHO Global Oral Health Programe. Community Dent Oral Epidemiology 2003;31(S1):3-24)

RaharjaS. Hubungan pola makan makanan kariogenik sehari-hari terhadap karies gigi anak prasekolah. 2005

WHO. 2016. Available in http://www.who.int/topics/nutrition/en

Steegeman, CA., Davis, JR. The Dental Higienist’s Guide to Nutritional. 2015. 4th ed. Missouri: Elsevier 4,234-8

Weltzien, R.H., Zorn, C., Monse, B., Hauschild K K. Relationship between malnutrition and the number of permanent teeth in Filipino 10-13 years old. BioMed Research International. 2013, Available in http://dx.doi.org/10.1155/2013/205950

Psoter., Gebrian, B., Prophete, S., Reid, B., Katz, R. Effect of Early Childhood Malnutrition on Tooth Eruption in Haitian adolescents. Community Dental Oral Epidemiology. 2008. 36(2): 179-89 Available in https://ncbi.nlm.nih.gov

Peedikayil, F.C. Delayed Tooth Eruption. E Jounal of Dentistry. 2011. I(4):81-6

Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Kementrian Kesehatan RI Bakti Husada. 2013

Mohammadi TM, Hossienian z, Bakhteyar M. The Association of body mass index with dental caries in an Iranian sample of children. JOHOE/Spring 2012;1(1):29-35

Mc Donald, R. E., Avery, D.R., Dean, J. A.. Dentistry for the Child and Adolescent. 2011. 10th ed. Mosby Elsevier: Missouri p151-2

Pinkham, J. R., Casamasimo, P S., Field H W., Mc Tigue, D J., Nowak, AJ. Pediatric Dentistry: Infancy Through Adolescence. 2005. 4th ed. Missouri: Elsevier Saunders. 175-90