EVALUASI OUTCOME KLINIK REGIMEN KEMOTERAPI BERBASIS CISPLATIN TERHADAP PASIEN KANKER SERVIKS

Suwendar Suwendar, Achmad Fudholi, Tri Murti Andayani, Herri S. Sastramihardja

Abstract


Kanker serviks merupakan salah satu jenis penyakit kanker dengan tingkat prevalensi yang tinggi. Outcome klinik merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam mengevaluasi efektivitas kemoterapi, baik kemoterapi itu sendiri maupun sebagai bagian dari pendekatan multiprosedur pada terapi kanker. Melalui penelitian ini diharapkan outcome klinik dari regimen kemoterapi berbasis cisplatin baik tunggal maupun kombinasi pada pasien kanker serviks dapat dievaluasi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental yang bersifat deskriptif dan analitik menurut perspektif rumah sakit. Data diperoleh dari rekam medik pasien. Parameter yang dievaluasi adalah gejala klinik dan survival setelah mendapatkan kemoterapi selama tiga siklus. Hasil menunjukkan bahwa setelah mendapatkan kemoterapi, pasien yang mengalami perbaikan kondisi umum mencapai 93,4% (dari total 61 pasien). Persentase pasien yang mengalami kesembuhan pada gejala keputihan dan pendarahan masing-masing adalah 94,8% dan 50,9%. Selain itu, dibandingkan sebelum kemoterapi, terjadi penurunan skor nyeri yang bermakna (p=0,00). Berdasarkan analisis survival tiga bulan setelah tiga siklus kemoterapi, probabilitas survival pasien adalah 0,875.

Keywords


kanker serviks, kemoterapi, cisplatin, outcome klinik

Full Text:

PDF

References


Amanagapa, G. (2015). Insidensi dan Gambaran Penderita Kanker Serviks di RSUP Dr. Hasan Sadikin

Bandung Tahun 2014. Tesis (abstrak), Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Tersedia: http://repository.maranatha.edu. [18 Agustus 2016]

Friyadi, M. H. Askandar, B. (2014). Perbandingan Operabilitas setelah Pemberian Kemoterapi

Neoadjuvant Cisplatin dan Paclitaxel-Carboplatin pada Kanker Serviks IIB di Divisi Ginekologi

Onkologi RSUD Dr. Soetomo, Majalah Obstet Ginekol Indonesia, 22(1). 13-21

Gonzalez, A. D., Graniel, C.L., Enciso, A.G., Revira, R., I. Mariscal, I., Montalvo, G., Gomez, E., de La

Garza, G., Chanona, G., Mohar, A. (2003). A Phase II Study of Multimodality Treatment for Locally

Advanced Cervical Cancer: Neoadjuvant Carboplatin and Paclitaxel Followed by Radical

Histerectomy and Adjuvant Cisplatin Chemoradiation. Annals of Oncology, 14:1278-84.

Komite Nasional Penanganan Kanker (KPKN). (2015). Panduan Pelayanan Klinis Kanker Serviks.

Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 1-5.

Lyle, J. (2000). ‘Cervical Cancer’ in Herfindal, E.T. and Gourley, D.R. (Ed.), Textbook of Therapeutics

Drug and Disease Management, 7th ed., Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia. 1907-1911.

National Comprehensive Cancer Network (NCCN). (2013). NCCN Clinical Practice Guidelines in

Oncology Cervical Cancer version 2.2063.MS-7

Rasjidi, I. (2007). Epidemiologi Kanker Serviks. IJoC, 3(3):103-8.

Sirait, A.M., Soetiarto, F., Oemiati, R. (2003). Ketahanan Hidup Penderita Kanker Serviks di Rumah

Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, Bul Penel Kesehatan,31(1): 13-24.

Verhulst, A.L.J., Savelberg, H.H.C.M., Vreugdenhil, G., Mischi, M., Schep, G. (2015). Whole-Body

Vibration as a Modality for Rehabilitation of Peripheral Neuropathies: Implications for Cancer

Survivors suffering from Chemotherapy-Induced Peripheral Neuropathy. Oncol Rev, 9:263.