STUDI DESKRIPTIF MENGENAI RELIGIOUS COPING PADA PENDERITA HIV/AIDS KOMUNITAS RUMAH CEMARA BANDUNG

Lilim Halimah, Rani Chintiawati

Abstract


Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan sebuah virus yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. AIDS merupakan kondisi lanjutan dari HIV dimana sistem kekebalan tubuh tidak dapat lagi berfungsi dengan baik atau tidak dapat lagi berfungsi sama sekali sehingga tubuh tidak mampu lagi melawan atau menahan infeksi-infeksi yang dapat menyebabkan kematian. ODHA di Komunitas Rumah Cemara menunjukkan cara-cara yang berbeda dalam menghadapi penyakitnya, salah satunya adalah pendekatan religius. Rumah Cemara melakukan pendampingan terhadap ODHA melalui pendekatan dukungan sebaya (group support). Sementara, pendekatan yang penting dan tidak boleh dilupakan pada pasien penyakit kronis seperti HIV/AIDS ini adalah pendekatan religius, karena setiap manusia pada prinsipnya memiliki kebutuhan dasar spiritual. Dengan 

melakukan pendekatan religius, kebanyakan ODHA dapat merasakan ketenangan
batin sehingga mampu mengendalikan mekanisme coping yang adaptif. Religious
coping merupakan usaha yang dilakukan individu dengan melibatkan unsur-unsur
agama di dalamnya untuk mengatur atau mengatasi perbedaan antara tuntutan
internal maupun eksternal, sehingga dapat membantunya dalam mengatasi situasi
menekan. Penelitian ini menggunakan metode dektiptif. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran mengenai pola dan metoda religious coping yang
digunakan ODHA Komunitas Rumah Cemara Bandung. Populasi penelitian ini
adalah 30 anggota Komunitas Rumah Cemara Bandung. Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah modifikasi dari indikator Religious Coping dalam The
Brief RCOPE: current psychometric status of a short measure of religious coping
(Pargament, K. I., Feuille, M., & Burdzy, D. 2011). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa metode yang paling menggambarkan diri ODHA adalah
religious convertion yaitu kembali kepada agama untuk melakukan perubahan besar
dalam hidup setelah mengetahui menderita penyakit dengan rata-rata skor metoda
religious convertion yaitu 3.34 dan pola religious coping yang lebih
menggambarkan diri ODHA adalah religious coping negatif kuat dengan rata-rata
skor 3.11.


Keywords


Religious Coping, ODHA, Komunitas Rumah Cemara.

Full Text:

PDF

References


E. Taylor, Shelley. 2000. Health Psychology Seventh Edition. McGraw.Hill International Edition

Irawati, Deasy ; Subandi & Retno Kumolohadi (2011). Jurnal Intervensi Psikologis: Terapi Kognitif

Perilaku Religious Untuk Menurunkan Kecemasan Terhadap Kematian Pada Penderita HIV/AIDS,

pp.149-280

Koenig, H. G. (1998). Handbook of Religion and Mental Health. USA : Academic Press

Muslimah, A. I. & Aliyah, Siti. (2013). Tingkat Kecemasan dan Strategi Koping Religius Terhadap

Penyesuaian Diri Pada Pasien HIV/AIDS Klinik VCT RSUD Kota Bekasi. Jurnal Soul, Vol. 6, No.2,

pp. 52-58

Pargament, K. I. (1997). The psychology of religion and coping: Theory,research, practice. New York :

Guilford Press.

Pargament, K.I.& Raiya, A. H. (2007). A Decade of Research on The Psychology of Religion and

Coping: Things we assumed and lessons we learned.

Psyke & Logos, 2007, 28, pp. 748-751

Pargament, K. I., Feuille, M., & Burdzy, D. (2011). The Brief RCOPE: current psychometric status of a

short measure of religious coping. Journal of religions, 2, 51-76.

Paputungan, Kusumawijaya. (2012). Dinamika Psikologis Pada Orang Dengan HIV Dan AIDS (Odha).

pp. 11-20

Sugiyono, Prof. Dr. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Skripsi

Elizabeth Barbara. 2011. Studi Deskriptif Terhadap Pola & Metoda Religious Coping Pada Dewasa Akhir

yang Aktif Menikuti Kegiatan Keagamaan di Gereja Salib Suci Kota Bandung [SKRIPSI].

Universitas Kristen Maranatha : Tidak Dipublikasikan

Sumber lainnya dari Internet

_____. “Apakah AIDS dan apakah yang menyebabkan AIDS?â€, Tersedia online di

afa@pacific.net.sg.