ANALISIS POTENSI BAHAYA PADA PEKERJA INDUSTRI MAKANAN SKALA KECIL DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2017

Budiman Budiman, Eka Nurhayati, R. Kince Sakinah

Abstract


. Jumlah industri di Indonesia bertambah banyak seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap hasil industri tersebut, termasuk industri makanan skala kecil. Peningkatan ini diikuti dengan bertambahnya kebutuhan akan tenaga kerja. Aktivitas kerja sehari-hari memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan terhadap pekerja sehingga pada akhirnya akan menurunkan produktivitas dan kualitas hidup pekerja. Gangguan kesehatan ini tentunya harus diidentifikasi ketahui secepatsegera mungkin untuk menghindari dampak buruk yang lebih parah terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya (hazard) dan risiko gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada lingkungan kerja, khususnya industri makanan skala kecil. Pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan observasi lingkungan dan wawancara kepada 81 pekerja di 19 industri makanan skala kecil. Desain pada penelitian dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Jenis hazard yang paling banyak dialami pekerja adalah ergonomi yaitu sebanyak 75 orang (92,6%), diikuti hazard fisik 44 orang (54,3%), hazard biologis sebanyak 37 orang (45,7%), dan terakhir hazard kimia yaitu 31 orang (38,3%). Gangguan nyeri pinggang low back pain dan nyeri otot myalgia merupakan dua keluhan terbanyak dirasakan pekerja. Diketahuinya potensi bahaya hazard dan risiko gangguan kesehatannya sejak awal dapat menjadi masukan untuk melakukan program tindakan pencegahan sedini mungkin.     


Keywords


hazard, industri, kesehatan, makanan

Full Text:

PDF

References


A. M Sugeng Budiono, Manajemen Risiko Dalam Hiperkes dan Keselamatan Kerja dalam Bunga Rampai Hiperkes dan KK, 2008, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Badan Pusat Statistik, Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Edisi 78 November 2016, 2016, Jakarta, BPS

International Labour Office (ILO), Keberlanjutan melalui perusahaan yang kompetitif dan bertanggung jawab (SCORE). Modul 5, 2013, Jakarta: ILO

Jeyaratnam J. Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja. 2009, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan, 2007, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press

Luiza M, Dennerlein J.T, Dos Santos G, Rodriguez P, Simpini R (2017). Effectivenes of Job Rotation for Preventing Work Related Musculoskeletal Diseases. Occupational Environmental Medicine 2017; 74: 545-552

Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomer 64/M-IND/PER/7/2016 Tentang Besaran Jumlah Tenaga Kerja dan Nilai Investasi Untuk Klasifikasi Usaha Industri, 2016, Jakarta, Kemenperin

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementrian Perindustrian (Menperin), Jumlah Perusahaan Industri di Indonesia Berdasarkan Skala Usaha, 2013, Jakarta, Pusdatin

Ridwan Harianto, Buku ajar Kesehatan Kerja, 2009, Jakarta, EGC

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, 2003, Jakarta