STUDI MENGENAI PERBEDAAN JENIS KELAMIN PADA PROSES AKULTURASI DAN ADAPTASI MAHASISWA PERANTAU ETNIK BATAK DAN MINANG DI BANDUNG (SUATU TINJUAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA)

Ihsana Sabriani Borualogo, Siti Qodariah, Farida Coralia, Yusi Prasiwi, Rina Ramdani, Melita Elvaretta Jamhur

Abstract


Merantau merupakan salah satu nilai yang diajarkan pada kelompok etnik Batak dan Minang. Bandung merupakan salah satu kota tujuan perantau. Menurut Brunner, Bandung memiliki keutamaan, selain tersedianya sejumlah perguruan tinggi berkualitas, juga memiliki budaya dominan, yaitu Sunda. Ketika berakulturasi di Bandung, mahasiswa dari kedua kelompok etnik ini paling banyak menggunakan strategi integrasi. Artinya, mereka melebur dengan budaya Sunda, tetapi juga tetap mempertahankan kontak dengan budaya asal. Strategi akulturasi integrasi ini memudahkan mahasiswa perantau untuk adaptasi di lingkungan sosial di Bandung. Selain faktor kultural, perbedaan jenis kelamin merupakan salah satu aspek demografi yang menarik untuk dikaji dalam kaitannya dengan akulturasi dan adaptasi mahasiswa perantau kelompok etnik Batak dan Minang di Bandung, utamanya karena perbedaan sistem keturunan dan orientasi nilai budaya merantau. Sampel penelitian ini sebanyak 500 orang mahasiswa etnik Batak dan Minang yang merantau ke Bandung. Akulturasi diukur menggunakan alat ukur akulturasi dari John W. Berry, sedangkan adaptasi diukur menggunakan alat ukur adaptasi sosiokultural dari Colleen Ward (SCAS-R). Metoda penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian, menunjukkan perbedaan signifikan dalam nilai mean pada perilaku akulturasi dan adaptasi yang ditentukan oleh perbedaan jenis kelamin.

Keywords


perbedaan jenis kelamin, akulturasi, adaptasi, patrilineal, matrilineal, merantau, Psikologi Lintas Budaya

Full Text:

PDF

References


Berry JW. Field Methods in Cross-Cultural Research. London: Sage Publications; 1998. pp. 291-307.

Berry JW. Immigration, Acculturation, and Adaptation. Canada : Queens University.

Berry, John W. (2005). Acculturation : Living Successfully in Two Cultures. International Journal of Intercultural Relations. 1997: 29; 697-712.

Berry JW, Sabatier Colette. Variations in The Assessment of Acculturation Attitudes : Their Relationships With Psychological Well-being. Canada: Queens University; 2011

Borualogo IS. Pengaruh Nilai Budaya Merantau, Sistem Nilai, dan Dukungan Sosial Yang Dimediasi Harga Diri Terhadap Kepegasan Sebagai Penentu Kepuasan Hidup. Disertasi. Bandung : Fakultas Psikologi UNPAD; 2014.

Borualogo IS, Qodariah S., Susandari, Coralia, Farida. Studi Mengenai Akulturasi Dan Adaptasi Pada Mahasiswa Perantau Etnik Batak Dan Minang Di Bandung (Suatu Tinjauan Psikologi Lintas Budaya). PDU - LPPM UNISBA; 2015.

Cohen A. Urban Ethnicity. Edited by Abner Cohen. London: Routledge; 2004.

Harahap BH. Orientasi Nilai-Nilai Budaya Batak-Suatu Pendekatan Terhadap Perilaku Batak Toba dan Angkola-Mandailing, Jakarta: Sanggar Willem Iskander; 1987.

Harkness JA, Van de Vijver, Fons JR, Mohler PPh. Cross-Cultural Survey Methods. USA : Wiley-Interscience; 2003.

Kato T. Adat Minangkabau dan Merantau Dalam Perspektif Sejarah. Jakarta: Balai Pustaka; 2005.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi II – Pokok-pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta;; 2005.

Latief HChNDtB. Etnis dan Adat Minangkabau, Bandung: Penerbit Angkasa; 2002.

Rosidi A. Perspektif Kebudayaan Sunda Dan Esai-Esai Lainnya Mengenai Kebudayaan Sunda. Bandung: Pusat Studi Sunda; 2011.

Rosidi A. Kearifan Lokal Dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat; 2011.

Shiraev EB, Levy DA. Cross-Cultural Psychology : Critical Thinking and Contemporary Applications. USA: Allyn and Bacon; 2010.

Suryani NSE. Ragam Pesona Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indonesia; 2010.

Van de Vijver F, Poortinga YpeH. Cross-Cultural Generalization and Universality. Journal of Cross-Cultural Psychology. 1982: 13; 387-408. DOI: 10.1177/0022002182013004001.

Van de Vijver F, Leung K. Methods and data analysis for cross-cultural research.Thousand Oaks, CA: Sage; 1997.

Van de Vijver F, Leung K. Methodological Issues in Psychological Research On Culture. Journal of Cross-Cultural Psychology. 2000: 31, 33-51. DOI: 10.1177/0022022100031001004

Vergouwen JC. Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba / Kata Pengantar Prof. Dr. T.O Ihromi. Jakarta: Pustaka Azet; 1986.

Ward C, Bochner SFA. The Psychology of Culture Shock (2nd ed). Philadelphia : Routledge. 2001[Diakses pada 5 Mei 2015. Pukul 09.38] https://www.academia.edu/.

Warnaen S. Stereotip Etnik di Dalam Suatu Bangsa Multietnik – Suatu Studi Psikologi Sosial di Indonesia, Disertasi, Jakarta: Universitas Indonesia; 1979.