ANALISIS PENGARUH TINGKAT EFISIENSI TENAGA KESEHATAN TERHADAP ANGKA PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS (TB) PARU DI GORONTALO

Kholis Ernawati, Qomariyah Qomariyah, Aslichan Aslichan, Abrista Devi, Artha Budi Susila Duarsa, Nita Ismayati

Abstract


Kemampuan dasar dan pengelolaan sumber daya dapat mencerminkan tingkat efisiensi pelayanan kesehatan program penanganan tuberkulosis (TB) paru. Tujuan penelitian adalah melakukan analisis pengaruh tingkat efisiensi tenaga kesehatan terlatih terhadap angka penemuan kasus TB paru di Gorontalo tahun 2013. Penelitian menggunakan metode data envelopment analysis (DEA), metode yang biasa digunakan dalam pengukuran efisiensi suatu unit. Variabel output yang digunakan dalam penelitian ini adalah case detection rate (CDR) atau penemuan kasus baru TB Paru, sementara variabel input yang digunakan adalah tenaga kesehatan (dokter, paramedis, dan petugas laboratorium) terlatih dan aktif. Sampel dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo tahun 2013 yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi terjadi hanya di Gorontalo Utara dan Kota Gorontalo. Untuk mencapai efisiensi maka untuk Boalemo dapat mengurangi petugas laboratorium hingga 5,83%; paramedis terlatih dikurangi hingga 5,83%; dan dokter terlatih dikurangi hingga 17,36%. Bona Bolango perlu mengurangi petugas laboratorium hingga 40%, paramedis terlatih hingga 30,77%; dan dokter terlatih hingga 14,29%. Kabupaten Gorontalo perlu mengurangi petugas laboratorium hingga 58,05%,; paramedis terlatih hingga 37,08%; dan dokter terlatih hingga 48,37%. Pahuwato perlu mengurangi petugas laboratorium hingga 68,27%, paramedis terlatih hingga 64.3%, dan dokter terlatih dikurangi hingga 68,27%.

Keywords


TB Paru, tenaga kesehatan, tingkat efisiensi, data envelopment analysis (DEA)

Full Text:

PDF

References


Charnes A, Cooper WW, Rhodes E. Measuring The Efficiency of Decision Making Unit. European Journal Of Operation Research. 1978: (2); 429-44.

Departemen Kesehatan (Depkes) RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. 2008.

Kementerian Kesehatan, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jenderal P2PL. 2014

Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. 2010.

World Health Organization (WHO). Global Tuberculosis Report 2013. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/91355/1/9789241564656_eng.pdf

Wulansari, Y. (2012), Analisis Tingkat Efisiensi Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit A dan B dengan Data Envelopment Analysis. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.