PENGALAMAN HIDUP SURVIVOR SKIZOFRENIA DALAM PROSES RECOVERY DI KERSAMANAH KABUPATEN GARUT

Lina Rahmawati, Suryani Suryani, Imas Rafiyah

Abstract


Banyak pasien skizofrenia yang tetap kambuh setelah mereka kembali ke keluarga (setelah dirawat), akan tetapi beberapa di antara mereka survive dan dapat hidup secara produktif. Recovery merupakan cara survivor skizofrenia menjalani hidup dengan harapan akan terlepas dari penyakit gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan mengungkap secara mendalam tentang pengalaman hidup survivor dalam proses recovery. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data didapatkan melalui wawancara mendalam terhadap 7 orang yaitu survivor yang pernah mengalami skizofrenia dan telah sembuh sekurang-kurangnya 2 tahun, mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan kooperatif saat dilakukan wawancara. Hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan metode Colaizzi. Dari hasil penelitian diperoleh 7 tema yaitu motivasi kesembuhan berasal dari diri sendiri dan orang lain, kemampuan mengendalikan pikiran dan emosi, kemampuan mengontrol halusinasi, kemampuan mencari solusi permasalahan sehari-hari, kemampuan menghadapi stigma masyarakat, mencari pertolongan Allah untuk keyakinan kesembuhan, dan harapan terhadap pemerintah. Disimpulkan bahwa recovery bagi survivor skizofrenia merupakan sebuah perjalanan panjang karena mereka berjuang melawan penyakitnya, memahami perjalanan hidup yang mengubahnya sampai sekarang menjadi individu yang sudah sembuh.

Keywords


Fenomenologi, pengalaman hidup, recovery schizophrenia

Full Text:

PDF

References


Allot P, et al. Discovering Hope For Recovery : a Riview of a Selection of Recovery Literature. Canadian Journal of Community Mental Health. 2002: 21 (3)

Andersen R, Oades L, Caputi P. The Experience of Recovery from Schizofrenia : Towards a Empirically Validated Stage Model. Australian and New Zealand Journal of Psychiatry: In press; 2000.

Anthony WA. Toward a Vision of Recovery for Mental Health and Psychiatric Rehabilitation Services. Psychososial Rehabilitation Journal. 1993: 16 (4);11-23

Copeland ME. Self-Determination in Mental Health Recovery : Taking back Our Lives. UIC NTRC. Self-Determination & Psychiatric Disability Conference Papers; 2003.

Creswell JW. Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Edisi Ketiga. Jakarta: Pustaka Pelajar; 2010.

Davidson L. Recovery, Self Manajement and Expert Patient Changing the Culture of Mental Health from a UK Perspective; 2005.

Departemen Kesehatan, (2014). Pasien Masalah Kejiwaan (Skizofrenia) : Pemerintah Ragukan Riset penderita Skizofrenia. Direktur Bina Kesehatan Jiwa kementrian Kesehatan. Tempo.Co Bandung Edisi Jumat 28 Maret 2014. Diakses Jumat 23 januari 2015. www.tempo.co.id.

Folkman, et al. Dynamic of a Stessful Encounter : Cognitif Appraisal, Coping, and Encounter Outcomes. Journal of Personality and Social Psychology. 1986: 50 (5).

J. Bobes, et al. Recovery from schizophrenia: Results from a 1-year follow-up observational study of patients in symptomatic remission. Schizophrenia Research 115. 2009; 58–66. Available at : http://www.unioviedo.net. Di akses tanggal 27 maret 2014.

Louise Rebraca Shives. (2008). Lippincott Wiliams & Wilkins : Basic Concepts of : Psychiatric Mental Health Nursing. Seventh Editions. Wolters Kluwer Health. The Point.

Lukoff, David. (2007). Spirituality in the Recovery from Persisten Mental Disorder. Special Section : Spiritualitu/Medicine Interface Project. From the Spiritual Competency Resource Center, Peta Luma, CA.

Martyn, D. The Experience and Views of Self-Management of People With a Schizophrenic Diagnosis. London: Rethink; 2002.

Miller, Carol T, Kaiser CR. A Theoritical Perspective on Coping With Stigma. Journal of Social Isues. 2001: 57 (1); 73-92.

Mohr S. Integration of Spirituality and religion in the Care of Patients With Severe Mental Disorder. Religions. Department of Mental Helath and Psychiatry, University Hospital of Geneva; 2011.

NAMI. Road to recovery : Employment and mental Illness. The National Alliance Mental Illness. www.namo.org; 2014.

Pakdel, Benhaz. The Historical Context of Motivation and Analysis Theories Individual Motivation. International Journal of Humanities and Social Science. 2013: 3 (13) .

Pusdalisbang Jabar. (2014). Penderita Gangguan Jiwa di jabar naik 63%. Diunduh tanggal 28 Maret 2014. http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/pusdalisbang/infojabar-51.html .

Schutz A, Zizielski S. Emotional Intelegence as a Factor in Mental Health. Emotional Problems are related to Deviant Behaviour and Self-Destructive Acts; 2012: 23-25.

Suryani. Salat and Dhikr to Dispell Voices: The Experience of Indonesian Muslim with Chronic Mental Illness. Malaysia journal of Psychiatry. 2013: 22(1)

Suryani. Orasi Ilmiah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Tema : Trend & Issue Gangguan Jiwa, Pemulihan Pasien Skizofrenia; 2013.

WFMH. Caregivers and mental Illness : Living With Scizofrenia. America : World Federation for Mental Health; 2014.