UPAYA PENERAPAN GIZI SEIMBANG DI PESANTREN SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBERDAYAAN POSKESTREN

Yusnita Yusnita

Abstract


Poskestren adalah pos kesehatan pesantren yang bertujuan memberdayakan masyarakat pesantren baik santri/wati maupun guru agar mau dan mampu untuk hidup sehat. Penerapan gizi seimbang di lingkungan pesantren tentu menjadi suatu tantangan sendiri karena pola pengaturan makanan yang sentral yang harus mengakomodir banyaknya santri dengan kebutuhan yang berbeda. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pengurus makanan dan pengurus kamar. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan menyusun panduan penerapan gizi seimbang sesuai kondisi pesantren bagi pengurus makanan dan pengurus kamar sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi seimbang di pesantren. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah penyusunan panduan dan sosialisasi panduan. Evaluasi kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan pada 50% peserta sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Alquraniyah ysng beralamat di kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan terjadi sebesar 100% pada pengurus makanan dan 91,67% pada pengurus kamar. Hal ini menunjukkan kegiatan sosialisasi ini cukup berhasil karena melebihi target peningkatan pengetahuan sebanyak 50% dari peserta sosialisasi . Peningkatan pengetahuan ini juga sangat signifikan setelah dilakukan analisis data (p: 0,000). Disarankan adanya pendampingan di Pondok Pesantren Alquraniyah agar peningkatan pengetahuan ini dapat mendorong perubahan perilaku berupa penerapan gizi seimbang di pesantren dan dilakukan penelitian untuk menilai perubahan perilaku berupa penerapan gizi seimbang di pesantren.

Keywords


Poskestren, gizi seimbang, peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit . Jakarta; DepartemenKesehatanRepublik Indonesia Direktrat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat; 2003.

Depkes RI. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta; 2004.

Depkes RI. Buku pedoman umum pos kesehatan pesantren (poskestren). Jakarta; 2006.

Depkes RI. Pedoman Penyelenggaraan Makanan di Rumah Sakit . Jakarta :Direktorat Bina Pelayanan Medik Dasar, Direktoral Jendral Bina Pelayanan Medik; 2007.

Elian, D dan Solikhah. Pengaruh Buku Saku Gizi Terhadap Tingkat Pengetahuan Gizi pada Anak Kelas 5 Muhammadiyah Dadapan Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogjakarta. Jurnal Kesmas. 2012: 6 (2); 162-232

Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Kesehatan

Hidayat T dkk. Pengembangan Pedoman Menu Makanan Gizi Seimbang Makanan Tradisional di Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur.

Ikhwanuddin A. Perilaku Kesehatan Santri : (Studi Deskriptif Perilaku Pemeliharaan Kesehatan , Pencarian Dan Penggunaan Sistem Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan Lingkungan Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah, Surabaya), Journal Universitas Airlangga. 2013: 2 (2); 1 – 20 [diakses 14 Oktober 2014] http://journal.unair.ac.id/article_5831_media135_category8.html,

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Jakarta; 2007.

Siti Kiptiyah. Pesantren dan kesehatan : Studi antropologi mengenai kebudayaan pesantren, manajemen dan perilaku kesehatan santri di Pondok Pesantren Putri Walisongo Jombang. 2005 [diakses 16 oktober 2014] Tesis pada FISIP UI. http://lib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=79130&lokasi=lokal

Susanti, D.A. dan Puruhita, N. 2012. Perbedaan asupan energy, protein dan satatus gizi pada remaja panti asuhan dan pondok pesantren. Media Medika Muda. 2012: 1 (1). [diakses 14 oktober 2014]. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/1590,