TANTANGAN ELEMINASI MALARIA TAHUN 2020 KABUPATEN MUSI RAWAS

Iwan Joko Sulistyo

Abstract


Malaria merupakan penyakit menular yang sangat dominan di daerah tropis dan sub-tropis serta dapat mematikan. Propinsi Sumatera Selatan  merupakan daerah endemis malaria. Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui program pemberantasan malaria yang kegiatannya antara lain meliputi diagnosis dini, pengobatan cepat dan tepat, surveilans dan pengendalian vektor yang kesemuanya ditujukan untuk memutus mata rantai penularan malaria. Departemen Kesehatan menargetkan Indonesia bebas malaria/Eleminasi pada tahun 2030. Sedangkan Pada tahun 2020, Pulau Sumatera, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan dan Sulawesi yang ditergetkan bebas malaria. Hambatan dalam proses pengendalian malaria di Indonesia  yaitu Aksesibilitas dan pemerataan pelayanan di daerah terpencil dan kepulauan, Terbatasnya kualitas SDM yg terampil khususnya mikroskopist malaria, Faktor lingkungan dan perubahan iklim yang mempengaruhi perkembang biakan nyamuk. Kabupaten musi Rawas termasuk daerah dengan kategori Endemisitas sedang pada tahun 2012 dengan API sebesr 2,7 per1000 penduduk. , seiring kebijakan yang telah di keluarkan departemen Kesehatan tentang kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka tatalaksana malaria dalam rangka menuju Eliminasi malaria tahun 2020, maka sampai 3 tahun terakhir telah menunjukkan penurunan API sebesar 0.89 per1000 penduduk. Terjadinya penurunan API ini apakah sudah dilakukan skreening terhadap kasus-kasus klinis malaria maupun skrining pada kelompok-kelompok yang beresiko terjadinya Malaria. Dari data yang diperoleh dari dinas kesehatan Kabupaten Musi Rawas bahwa puskesmas  belum sepenuhnya melakukan pemeriksaan pada kasus klinis Malaria, hal ini dimungkinkan kurangnya tenaga yang kompeten dan sarana prasarana yang ada.Kurangnya tenaga yang kompeten dan sarana prasarana akan menjadi hambatan dalam menuju kabupaten musi rawas bebas Malaria, hal ini karena belum seluruh kasus klinis malaria maupun yang resiko tinggi belum semuanya  dilakukan pemeriksaan Mikroskopis. Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mengetahui hambatan/permasalahan yang terjadi dalam rangka persiapan kabupaten Musi Rawas eliminasi malaria  tahun 2020. Sehingga dapat dilakukan perbaikan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai untuk menuju eliminasi tahun 2020.


Keywords


Eliminasi, Malaria

Full Text:

PDF

References


Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, Bandung; Alfabeta

Nugroho, Agung. 2010. Malaria Dari Molekuler ke Klinis.Jakarta : EGC

Depkes RI 2014,, Pedoman Manajemen Malaria, Kemenkes RI, Jakarta

Arsin, 2012, Malaria Di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi, Makasar, Masagena

Depkes RI 2011,Buletin Epidemiologi Malaria Di Indonesia, Kemenkes RI, Jakarta

Depkes RI 2011,Buku Saku Menuju Eliminasi Malaria, Kemenkes RI, Jakarta

Azrul Azwar. 2005. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi tiga. Jakarta : Binarupa Aksara

Depkes RI 2001, Pedoman Ekologi dan Aspek Perilaku Vektor, Direktorat Jenderal PPM-PL, Departemen Kesehatan RI, Jakarta 2001.

White N.J.1996, The Treatment Of Malaria, The New England Journal of Medicine, England