TINGGINYA PAPARAN BENZOAT PADA PANGAN YANG DIKONSUMSI BALITA, ANAK-ANAK, DAN DEWASA

Ida Farida, Dumilah Ayuningtyas

Abstract


Tingginya paparan benzoat dapat berisiko terhadap kesehatan mengingat benzoat dapat membentuk senyawa benzen yang bersifat karsinogenik pada manusia. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan nomor 36 tahun 2013 tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pengawet adalah salah satu instrumen kebijakan yang disusun untuk mengantisipasi risiko dari tingginya paparan pengawet, salah satunya adalah benzoat namun di lapangan masih ditemui pelanggaran akibat penggunaan benzoat berlebih yang dapat mengakibatkan tingginya paparan benzoat.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan benzoat pada kelompok balita, anak-anak, dan dewasa yang mengkonsumsi pangan yang mengandung benzoat.  Metode yang digunakan adalah narrative review dengan melakukan penelusuran literatur secara sistematis terkait paparan benzoat pada kelompok balita, anak-anak, dan dewasa yang mengkonsumsi pangan yang mengandung benzoat melalui perpustakaan online Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor pada bulan Maret-April 2017.  Kriteria inklusi yang digunakan berupa hasil penelitian tahun 2007-2017,  kajian paparan pengawet benzoat, serta kelompok balita, anak-anak, dan dewasa.  Hasil penelusuran diperoleh lima literatur untuk dilakukan sistematik review.  Hasil review menunjukan bahwa kelompok balita, anak-anak, dan dewasa memiliki paparan benzoat yang tinggi dengan persentase paparan antara 60,6%-186,2% melampaui ADI. Hasil menunjukkan bahwa paparan benzoat pada kelompok balita, anak-anak, dan dewasa di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain (Perancis, Lebanon, Belgia, dan Serbia).  Penggunaan benzoat yang melebihi batas maksimum yang ditetapkan dalam peraturan merupakan salah satu faktor tingginya paparan benzoat di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat mereview kebijakan terkait batas maksimum benzoat pada produk pangan dengan menggunakan Analisis Dampak Regulasi (Regulatory Impact Assessment).


Keywords


pengawet, benzoat, paparan, acceptable daily intake

Full Text:

PDF

References


Sparringa RA, Anthea I, Mery T, Eveline. jitp-05-01-2007-kajian_paparan_bahan_tambahan.pdf. J Imu dan Teknol Pangan. 2007;5(1):137–51.

Wariyah C, Hartati S, Dewi C. Penggunaan Pengawet Dan Pemanis Buatan Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah ( PJAS ) Di Wilayah Kabupaten Kulon Progo-DIY Province. Agritech. 2013;33(2):146–53.

WHO. Evaluation of certain food additives and contaminants. 2016.

Nabilah SR. Paparan btp pengawet dan pemanis pada pangan yang dikonsumsi anak usia sekolah di kota pekanbaru, riau septya rhozalya nabilah. Institut Pertanian Bogor; 2015.

Paula V, Salgado AM, Torres AG, Pereira KS. Benzene as a Chemical Hazard in Processed Foods. Int J Food Sci [Internet]. 2015;2015:7. Available from: http://dx.doi.org/10.1155/2015/545640

Codex. Guidelines For The Simple Evaluation Of Dietary Exposure To Food Additives CAC/GL 3-1989 Adopted 1989. Revision 2014 (formerly Guidelines for the Simple Evaluation of Food Additive Intake). Vol. 2014. 2014.

Soubra L, Sarkis D, Hilan C, Verger P. Dietary exposure of children and teenagers to benzoates, sulphites, butylhydroxyanisol (BHA) and butylhydroxytoluen (BHT) in Beirut (Lebanon). Regul Toxicol Pharmacol. 2007;47(1):68–77.

Mancini FR, Paul D, Gauvreau J, Volatier JL, Vin K, Hulin M. Dietary exposure to benzoates (E210-E213), parabens (E214-E219), nitrites (E249-E250), nitrates (E251-E252), BHA (E320), BHT (E321) and aspartame (E951) in children less than 3 years old in France. Food Addit Contam Part A Chem Anal Control Expo Risk Assess [Internet]. 2015;32(3):293–306. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25686474

Bilau M, Matthys C, Vinkx C, De Henauw S. Intake assessment for benzoates in different subgroups of the Flemish population. Food Chem Toxicol. 2008;46(2):717–23.

Siswanto dkk. Buku Studi Diet Total : Survei Konsumsi Makanan Individu. 1st ed. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan; 2014. 1-210 p.

Anisyah A, Andarwulan N, Hariyadi P. Tartrazine Exposure Assessment by Using Food Frequency Method in North Jakarta , Indonesia. 2011;2011(July):458–63.