Hubungan Tingkat Pengetahuan Bahaya Rokok dengan Perilaku Merokok Mahasiswa Laki-Laki di Fakultas Kedokteran

Jane Tepiani Kadar, Titik Respati, Siska Nia Irasanti

Abstract


Abstrak
Indonesia menempati peringkat empat prevalensi pengguna rokok terbanyak di seluruh dunia. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan proporsi tertinggi sebesar 27,1%. Beberapa penelitian menunjukkan masih terdapat mahasiswa fakultas kedokteran yang merokok. Mahasiswa fakultas kedokteran diharapkan menjadi panutan bagi masyarakat dalam berperilaku sehat terutama dalam perilaku merokok karena telah memiliki pengetahuan mengenai bahaya rokok. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok pada mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian ini adalah penelitian observasional terhadap mahasiswa laki-laki fakultas kedokteran sebanyak 167 orang. Penelitian dilakukan pada Mei–Juni 2017. Data diperoleh melalui kuesioner yang berisi pengetahuan bahaya rokok sebanyak 20 pertanyaan dan perilaku merokok sebanyak 13 pertanyaan yang sudah divalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden termasuk kategori cukup (58,6%), sedangkan perilaku merokok termasuk dalam kategori baik (85,6%). Hasil menunjukkan masih terdapat mahasiswa yang merokok dengan kategori ringan terutama saat mengalami stres, saat ingin bersantai, membantu melepaskan masalah, dan membantu memberikan kepercayaan diri secara berurutan sebesar 47%, 41%, 35%, dan 24%. Analasis chi-square test menunjukkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok (p<0,016). Simpulan, terdapat hubungan tingkat pengetahuan bahaya rokok dengan perilaku merokok pada mahasiswa  laki-laki di fakultas kedokteran.

Abstract
Indonesia ranks fourth on the highest prevalence of cigarette user worldwide. West Java is one of the provinces with the highest proportion (27.1%). Some research show that there are still students of the faculty of medicine who smoke. Students of the faculty of medicine are expected to become role models for the community to life healthy, especially in smoking behavior because they already have knowledge about the danger of smoking. The purpose of this study was to determine the relationship of smoking hazard knowledge level and smoking behavior among male students of faculty of medicine. This was a descriptive study on 167 male students of faculty of medicine. The study was conducted in May–June 2017. The data were obtained through questionnaires containing 20 questions on knowledge of smoking hazard and 13 questions on smoking behavior that have been validated. The results showed the level of knowledge in sufficient category (58.6%) while smoking behavior was in good category (85.6%). The results showed that there are still students with mild smoking categories, especially when experiencing stress, want to relax, help to let go of problems and help to provide confidence 47%, 41%, 35% and 24% respectively. Statistical analysis showed that there was significant correlation of smoking hazard knowledge level and smoking behavior (p<0,016). In conclusion, there was relationship of smoking hazard knowledge level and smoking behavior among male students of faculty of medicine.


Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Tobacco data. World Health Organization. 2016. Tersedia dari: http://www.who.int/mediacentre/factsheets-/fs339/en/. [Diunduh 10 Desember 2016]

KEMENKES. Infodatin-Hari tanpa tembakau sedunia. hari tanpa tembakau sedunia. 2015: hlm. 2–12.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2013. Lap Nas 2013. 2013: pp. 1–384. Tersedia dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general-/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. [Diunduh 23 Januari 2017]

Ash.org. What’s in cigarettes. Actions smoke and health. 2014: hlm. 1–7.

WHO. Global Youth Tobacco Survey (GYTS): Indonesia report 2014.; 2015. Tersedia dari: doi:http://www.searo.who.int/tobacco/-documents/ino_gyts_report_2014.pdf. [Diunduh 29 Januari 2017]

Heikkinen AM. Oral health, smoking and adolescence.; 2011: hlm. 15–8.

Pakaya S. Hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dengan perilaku merokok pada siswa SMP Negeri 1 Bulawa Gorontalo. 2013:44.

Silvan S, Thomkins. Understanding of smoking behavior. 1966: hlm. 17–20.

Pradana HT. Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku remaja tentang merokok di program studi ilmu keperawatan semester 4 dan 6 universitas muhammadiyah yogyakarta. 2014:16.

Aeni K, Yulianti AD. Perilaku merokok remaja ditinjau dari persepsi terhadap merokok dan konformitas. 2009:32.

Komasari D, Mada UG. Faktor-faktor penyebab. J Psikol. 2000;(1): hlm. 37–47.

Rosaria D. Hubungan pengetahuan dan motivasi dengan perilaku merokok pada remaja usia 12–15 tahun di Desa Ngumpul. 2014: hlm. 98.

KUSTANTI AA. Hubungan antara pengaruh keluarga, pengaruh teman dan pengaruh iklan terhadap perilaku merokok pada remaja di smp n 1 Slogohimo, Wonogiri. 2014:56.

Hasnida, Kemala I. Hubungan antara stres dan perilaku merokok. Psikologia. 2005;1: hlm. 105–11.

Tika NW, Awalia YF, Mieke R. Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X. Hubungan antara tingkat Pengetahuan tentang bahaya rokok dan faktor eksternal dengan tipe-tipe kebiasaan merokok pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unisba tahun akademik 2014–2015. 2015: hlm. 238–45.

Faqih FR, Sukarya WS, Triyani Y. Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X. Gambaran konsumsi merokok dan tanggapan terhadap pesan bahaya merokok pada bungkus rokok oleh mahasiswa fakultas kedokteran universitas islam bandung tahun 2015–2016. 2016: hlm. 1039–44.

Firmansyah G, Dewi MK, Feriandi Y. Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X. Hubungan intensitas merokok dengan tingkat stres pada mahasiswa fakultas kedokteran universitas islam bandung. 2016: hlm. 581–87.

Bart S, (1994). Psikologi kesehatan. PT. Gramedia Widisarana Indonesia. Jakarta.

Suryadinata RV, Wirjatmadi B, Adriani M. Efektivitas penurunan malondialdehyde dengan kombinasi suplemen antioksidan superoxide dismutase melon dengan gliadin akibat paparan asap rokok. GMHC. 2017;5(2):79–83.

Hikmawati D, Maedasari D, Prasetya PR. Merokok dan penuaan dini berupa wrinkles seputar wajah sekuriti Universitas Islam Bandung. GMHC. 2017;5(2):140–3.




P-ISSN 2597-5013 | E-ISSN 2597-5021