Hubungan Pengetahuan dengan Upaya Penerapan K3 pada Perawat

Nida Dini Hanifa, Titik Respati, Yuli Susanti

Abstract


Abstrak
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang berisiko tinggi untuk terjadinya kecelakaan kerja. Pengetahuan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik dapat menurunkan angka kecelakaan kerja hingga tercapainya zero accident. Perawat merupakan tenaga kesehatan yang sering kontak dengan pasien sehingga diharapkan mampu menerapkan K3 dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan upaya penerapan K3. Subjek penelitian adalah seluruh perawat di Departemen Obstetri dan Ginekologi pada salah satu rumah sakit umum daerah Kabupaten Bandung yang berjumlah 31 orang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional dengan analisis statistik uji chi-square. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari–Juli 2017. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 30 soal tentang identifikasi bahaya, hierarchy of control, serta pengawasan dan evaluasi K3. Tingkat pengetahuan K3 perawat Departemen Obstetri dan Ginekologi dalam kategori cukup (61%), sedangkan penerapan K3 dalam kategori baik (68%). Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan upaya penerapan K3 baik sebanyak 83%. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan upaya penerapan K3 pada responden (p=0,049). Semakin baik tingkat pengetahuan maka tingkat penerapannya pun akan baik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan upaya penerapan K3 pada responden.

Abstract
Hospital is a workplace with a higher risk of the occurrence of occupational injuries. With a good knowledge of occupational and health safety (OHS) the numbers of occupational injuries are expected to reach the zero accident. Nurses are health workers who require frequent direct contacts with patients, therefore they should be able to implement the occupational and health safety properly. The purpose of this research is to describe the relationship between knowledge and implementation of OHS. This is an analytical study on 31 nurses from Obstetrics and Gynecology Department conducted from February to July 2017. Data were collected using a questionnaire regarding the identification of hazards, hierarchy of control, as well as monitoring and evaluation of OHS. The study showed respondents have average knowledge (61%) and a good implementation of OHS (68%). The results showed a significant relationship between knowledge with the implementation of OHS on respondents (p=0,049). The improvement of OHS knowledge among nurses needs to be addressed to ensure healthy and safety in the working environment. In conclusion, there was a significant relationship between knowledge and implementation of OHS on respondents.


Full Text:

PDF

References


Departemen Kesehatan RI. Standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit. Jakarta: Depkes RI; 2010.

BPJS Ketenagakerjaan. Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi [Internet]. 11 Januari. 2016 [diunduh 8 Feb 2017]. Tersedia dari: http://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/5769/Jumlah-kecelakaan-kerja-di-Indonesia-masih-tinggi.html.

Kemenkes RI. Situasi kesehatan kerja. Jakarta: Kemenkes RI; 2015.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

MacEachen E. Temp agency workers falling through cracks in OHS system. Atwork. 2012;10(69):1–8.

Bena A, Giraudo M, Leombruni R, Costa G. Job tenure and work injuries: a multivariate analysis of the relation with previous experience and differences by age. BMC Public Health. 2013;13(1):869.

Occupational Safety and Health Administration. Facts about hospital worker safety. Washington D.C: U.S. Department of Labour; 2013.

Wicker S, Cinatl J, Berger A, Doerr HW, Gottschalk R, Rabenau HF. Determination of risk of infection with blood-borne pathogens following a needlestick injury in hospital workers. Ann Occup Hyg. 2008;52(7):615–22.

Salehi AS, Garner P. Occupational injury history and universal precautions awareness: a survey in Kabul hospital staff. BMC Infect Dis. 2010;10:19.

Smith DR, Choe M-A, Jeong JS, Jeon M-Y, Chae YR, An GJ. Epidemiology of needlestick and sharps injuries among professional Korean nurses. J Prof Nurs. 2006;22(6):359–66.

Clarke SP. Hospital work environments, nurse characteristics, and sharps injuries. Am J Infect Control. 2007;35(5):302–9.

Gillen M, Yen IH, Trupin L, Swig L, Rugulies R, Mullen K, et al. The association of socioeconomic status and psychosocial and physical workplace factors with musculoskeletal injury in hospital workers. Am J Ind Med. 2007;50(4):245–60.

Pompeii LA, Lipscomb HJ, Schoenfisch AL, Dement JM. Musculoskeletal injuries resulting from patient handling tasks among hospital workers. Am J Ind Med. 2009;52(7):571–8.

Golubic R, Milosevic M, Knezevic B, Mustajbegovic J. Work-related stress, education and work ability among hospital nurses. J Adv Nurs. 2009;65(10):2056–66.

Wu H, Chi TS, Chen L, Wang L, Jin YP. Occupational stress among hospital nurses: cross-sectional survey. J Adv Nurs. 2010;66(3):627–34.

Boyer J, Galizzi M, Cifuentes M, D’Errico A, Slatin RG, Punnett L, dkk. Ergonomic and socioeconomic risk factors for hospital workers’ compensation injury claims. Am J Ind Med. 2009;52(7):551–62.

Hermana AD. Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya luka tusuk jarum atau benda tajam lainnya pada perawat di rumah sakit umum daerah Kabupaten Cianjur. 2006;

Departemen Tenaga Kerja dan, Transmigrasi. Pedoman pelayanan kesehatan bersama ILO/WHO. Organisasi perburuhan Internasional dan Organisasi Kesehatan Dunia; 2005. hlm. 1–126.

Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Wawan A, Dewi M. Teori dan pengukuran pengetahuan sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika; 2011.

Nagandla K, Kumar K, Bhardwaj A, Muthalagan D a/l, Yhmin C, Lun LW, et al. Prevalence of needle stick injuries and their underreporting among healthcare workers in the department of obstetrics and gynaecology. Int Arch Med. 2015;8(181):1–16.

Awaji M, Alahmary K. Analysis of work-related injuries among health care workers in armed forces hospital southern region, kingdom of saudi arabia. Br J Med Med Res. 2016;15(4):1–10.

Cole GE, Holtgrave DR, Ríos NM, Mitchell DT, Lindström K. Internal and external factors that encourage or discourage health-relevant behaviors. Geogr Ann Ser B Hum Geogr. 2014;8(1):1–4.

Cahyono A. Hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan perawat terhadap pengelolaan keselamatan pasien di rumah sakit. 2015;3.

Sumarto I, Asfian P, Munandar S. Perbedaan stress kerja ditinjau dari shift kerja pagi siang dan malam pada perawat di rumah sakit umum daerah Kota Kendari tahun 2016. 2016;1–7.

Salawati L, Herry N, Putra A. Analisis tindakan keselamatan dan kesehatan kerja perawat dalam pengendalian infeksi nosokomial di ruang ICU RSUD DR.Zainoel Abidin Banda Aceh. J Kedokt Syiah Kuala. 2014;14(3):128–34.

Dito N, Hariyono W. Hubungan tingkat pengetahuan, dukungan manajemen dengan penerapan K3 pada paramedis di rumah sakit condong catur Kabupaten Sleman. 2016;

Respati T, Ibnusantosa G, Rachmawati M. Knowledge about byssinosis and the use of face-masks. GMHC. 2013;1(1):3–8.




P-ISSN 2597-5013 | E-ISSN 2597-5021